Kategori Cerpen Cinta Dalam Hati (Terpendam), Cerpen Remaja Lolos moderasi pada: 2 August 2022. Yak betul, beda agama. Nangis banget gak tuh gue. Gak cuma nangis, gue sampe gulung-gulung, masukkan dalam telur, baluri dengan tepung panir, kemudian goreng sampai GoLdeN bRowN. Tapi yang jadi permasalahan disini bukanlah keyakinan yang kita

Garis Batas Perbedaan itu selalu jujur, sikap yang tidak Cinta, Apa Agamamu? Jika cinta adalah manusia, dan manusia wajib memeluk agama. "Cinta, apa agamamu?" Di Antara Tuhan Kukutip sebait sajak rasa yang ada dalam hati, rasa yang telah hadir itu kini telah membayar semua hasrat di jiwa. PACARAN BERBEDA AGAMA Salah satu tantangan kesulitan terbesar dalam mempertahankan suatu hubungan ialah “menerima perbedaan”. Kalau ditanya lagi perbedaan seperti apa? Annisa dan Bayang-bayang Ibu Teresa Banjir dari hulu membuat kapal kayu yang kunaiki berjalan lambat. Kata temanku, rute Tarakan ke Long Beruh biasanya empat jam. Kali ini molor dua jam. Teorema Cinta Part 2 Teruntuk kau, sang Pembuka Tameng Hati*Rinduku Untuk Sya*Sinar rembulan teralihkan ke wajahmuNetra lentik nan syahdu meneduhkankuParas ayu berseri, me Teorema Cinta Malam kian larut, gulita semakin melekatkan kehitampekatannya pada dunia. Saat semua orang terlelap, Syaheela malah sibuk mengutak-ngatik ponselnya. I Sebotol Anggur Merah yang Pecah Source tawa yang beradu dengan hentakan musik di Bar ini seketika terasa hening ketika aku melihatnya. Iya, dia yang sedang duduk sendi Umpatan Si Pengantar Pesan yang Bosan "Jangan bilang Nia kalau aku sakit ya, Pren! Jangan kabari juga kalau kau di sini karena membantuku, aku takut dia pikiran dan nggak fokus untuk selek Bagiku dalam sebuah asmara, meninggalkan atau ditinggalkan merupakan suatu hal yang lumrah ketika tak sejalan lagi dengan hati. SebabItu belum apa-apa Cerpen Kalian Berdua Batu Satu pertanyaan absurd yang mendorongku "untuk apa aku menangis di depan ruang ICU seperti ini? Apa yang aku tangisi?"
Cerpen Cerpen; Beda Target Saja; Beda Target Saja. Alif Anak Pilihan . Boelytta Indah . Juli 9, 2022 - 13:31 . 0 1. Facebook; Twitter; Silakan dicatat ya, Adek-Adek", minta Umma kepada binaannya. Agama. Belajar menjadi the Winner dari doa Nabi Musa . Arif Sholehudin Februari 14, 2022 0 16. Pantun. Pantun Puasa
Cerpen Karangan AnnisaverioKategori Cerpen Cinta Sedih Lolos moderasi pada 14 April 2015 Cinta itu bukan apa yang difikirkan oleh akal, tapi cinta adalah apa yang dirasakan oleh hati. Tidak ada yang salah dengan cinta, tidak ada yang salah dengan takdir, yang salah adalah jika kita terlalu memaksa kehendak kita untuk mempersatukan cinta yang tak mungkin bersatu. Dengan mengenakan seragam putih abu-abu yang lengkap dengan atribut, aku dan teman-temanku berjalan menyusuri koridor sekolah, kami bergegas menuju kantin karena sepertinya cacing di perut kami sudah berontak. Saat kami berjalan melintasi lapangan sekolah, seseorang memanggil temanku, “Dina!!”. Tak hanya Dina, kami pun menoleh ke arah orang itu, seorang lelaki dengan rambut jikrak dan celana abu-abunya yang agak kuncup sedikit menarik perhatianku. Dia tersenyum ke arahku, ia lalu bertanya pada sahabatku, Dina “Din, cewek yang di sebelah kananmu nama siapa?”, “oh, namanya niknuk” jawab sahabatku, “iih, bukan niknuk tau, namaku ayuni” aku menimpali pembicaraan mereka. Setelah itu aku menarik teman-temanku untuk segara bergegas ke kantin. Seiring berjalannya waktu, akhirnya aku dan juna cowok yang membuatku tersipu malu semakin akrab. Kami saling berbagi kisah, sewaktu-waktu sangat kami sedang duduk di lapang sekolah, ia menyatakan cintanya padaku “kamu mau gak jadi pacarku?” aku sangat senang mendengar pernyataannya itu. Tanpa fikir panjang, aku pun mengiyakannya. Satu tahun berlalu kami jalani hubungan kami, hingga akhirnya kami menemukan titik terang bahwa kami tidak akan mungkin bisa bersama. Bukan karena adanya orang ketiga atau selisih paham di antara kami, tapi karena takdirlah yang memisahkan kami. Perbedaan agama memisahkan kami, dua insan yang saling mencintai.. Aku dan dia kukuh pada agama yang kami anut, sangat tidak mungkin jika kami bersatu, meskipun masih ada rasa cinta di dalam hati. Tidak mungkin mengorbankan agama karena terlalu memaksa kehendak untuk bersama.. Bukan cinta yang salah, bukan takdir yang salah, dan bukan rasa yang salah. Karena pada akhirnya semua akan menemui titik terang. Cerpen Karangan Annisaverio Facebook Annisaverio Ayuni Cerpen Satu Hati Beda Keyakinan merupakan cerita pendek karangan Annisaverio, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Impian Terindah Ku Oleh Nova Oktalia Aku hanya seorang ibu rumah tangga, seorang perempuan yang lemah dan tak berdaya bila disakiti suamiku, baik secara fisik maupun batin, sudah hampir 3 tahun kami menikah dan mempunyai Gerimis Merah Part 2 Oleh Arief Agoomilar Motor itu masih melaju membelah genangan air yang mulai bermunculan di sepanjang jalan, membawa sejuta harapan untuk bertemu dengan kekasihku yang tentu sudah sedari tadi menunggu. Kini embun di Two Persons Who I Loved Oleh Arta Rafian Kumpulan awan putih menghilang terganti dengan cerahnya langit biru. Kabut lebat yang menutupi pandangan mata kini menghilang. Terlihat jam tangan Rian menunjukkan pukul 0630 pagi. Sekolah masih terlihat sepi Firra dan Gerimisnya Oleh Nurwidya Yuliastini “Firaaaa…!” saat kuteriaki wanita itu, dia hanya menoleh tak berkata sedikitpun, ia hanya melihatku dengan wajah yang aku lihat di matanya banyak beribu cerita yang sulit kujelaskan, matanya yang “Love” Rasa Yang Tak Akan Pernah Mati Oleh April lia Cinta. Satu kata penuh makna yang indah. Melebihi kilauan berjuta bintang di langit. Cinta. Semanis senyum yang terlukis di wajahmu. Ya, setiap lekuk wajahmu yang memancarkan keindahan. Sungguh mempesona “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"

Sepertikisah pada kumpulan cerpen cinta romantis tadi, kisah cinta mereka dihalangi oleh perbedaan agama dan budaya. Pernikahan beda agama masih merupakan suatu hal yang sulit diterima di Indonesia. Biasanya saat akan menikah, salah satu dari pasangan akan pindah agama meski mungkin akan dikucilkan keluarganya. Karena itu, pasangan dalam

Mengapa Kita Berbeda Akhirnya genap enam bulan Brina menjalin hubungan dengan Putra,Brina yakin dia adalah pujaan hatinya,belahan sangat gembira pagi tak sabar ingin bertemu dengan dia tak satu sekolah dengan pacar kesayangannya itu,tapi jam pelajaran Olahraga dia satu tempat dengan yang bersekolah di salah satu SMA Negeri ternama di daerahnya dan Putra bersekolah di salah satu SMK jarak sekolah Brina dan Putra lumayan dekat namun mereka tidak pernah bisa ketemu,mereka hanya bisa bertemu satu minggu satu kali waktu jam olaharaga saja karena jam pulang Putra dan Brina juga tidak berdua juga termasuk hubungan jarak jauh,kata anak jaman sekarang sih LDR hehehe. “Aku harus dandan cantik didepan pangeran pujaanku”kata Brina sambil hanya berdandan cantik saat bertemu dengan pacarnya pun sudah paham kalau setiap jam olahraga dia pasti gembira lebih gembira dibanding hari-hari jangan heran lagi yaa…biasalah namanya juga ABG pasti gembira kalau mau ketemu pangerannya. “Brinaa..sarapan dulu yaa makannya udah siap nih !” teriak Mama. “Nggak usah mah..Brina udah kesiangan ini,sarapannya ntar dikantin aja”jawab Brina “Yaudah mama anter saja” “Nggak usah mah,akukan udah SMA ngga perlu diantar jemput lagi” “Ya udah deh ! Hati-hati ya ! Jangan ngebut-ngebut sayang” “Oke fix .. Brina berangkat sekolah dulu,Assalamu’alaikum” sambil mencium tangan mamanya. “Waalaikum sallam” Brina langsung tancap gas menuju benar-benar ingin bertemu dengan disekolah dia menuju lapangan sebrang karena teman-teman sudah berkumpul Putra yang biasanya berolahraga di tempat yang sama belum kelihatan datang hanya beberapa temannya olahraga hampir habis,Brina tidak juga melihat sosok Putra “Kemana pangeranku ? Tadi pagi juga ngga ada sms masuk dari dia sakit yaa..”batin jam pelajaran olahraga habis Putra belum juga kelihatan batang hidungnya,akhirnya Brina menghampiri salah satu teman Putra untuk menanyakannya. “Hei,kamu ! Tau ngga Putra kok ngga kelihatan hari ini,kemana ya dia ?” Tanya Brina dengan wajah cemas. “Oh dia Ijin hari ini,ngga tau kemana” “Oh ya udah makasih ya” “Iya sama-sama” Brina kembali ke sekolah dengan wajah murung dan khawatir kepikiran bel pulang sekolah pun Brina terlihat galau. “Assalamu’alaikum..Brina pulang mah” “Waalaikumsalam nak,cepat ganti baju terus makan yaa..udah mamah siapkan dimeja makan” “Males mah .. Ntar aja !” triak Brina sambil masuk kamar. Dalam kamar Brina melihat handphone dan tak ada satu sms,bbm atau apapun dari Putra,Brina tambah cemas karena orang yang dia sayangi tak ada kabar sama Brina menghubungi Putra lewat sms,telfon,bbm namun tak ada jawaban sama sekali hingga tak sadar dia ketiduran. *** Lima hari berlalu masih sama seperti kemarin Brina berangkat sekolah dengan wajah ini padahal waktu pelajaran salah satu guru Killer disekolahnya. Bel istirahatpun berbunyi Neta teman sebangku Brina pun bertanya karena dia tak seperti biasanya yang selalu tersenyum gembira.. “Hai sahabatku sayang .. kok murung gitu sih ! why ?? ada masalah sama Pangeran pujaan yaa..?” dengan nada sedikit mengejek “Iya nih .. Putra ngga ada kabar sama sekali ! kemana ya dia ?” “Chat dia donk ! nomernya aktifkan ?” “Aktif sih tapi ngga ada jawaban dari dia Neta !” “Yaa udah sabar aja mungkin dia ngga ada “Aah.. kamu ini Net ! masak iya anak muda ngga punya pulsa” “Hahaha.. kali ajakan Brin dia lagi bokek” “Hehehe..yaa juga sih ya” “Nah gitu dong senyum Brin ! murung mulu dari tadi,kantin yuk !” “Oke ! mari jeeng Neta” Sampai di kantin “Brin nanti malam jalan yuk ! masak malam minggu di rumah terus .. butuh refreshing niih..pusing mikir pelajaran mulu” “Yaa lihat ntar aja deh Nit ! lagi bête nih ! ngga mood ngapa-ngapain” “yaadeh nanti sms ya ! siapa tau ntar ketemu Putra..hehehe” “Ah kamu ini modus !” Setelah selesai makan mereka masuk kelas dan mengikuti pelajaran selanjutnya sampai bel pulang sekolah dirumah seperti biasa Brina mengurung diri dikamar dan terus melihat handphonenya menunggu kabar dari Putra namun tak ada sms,telfon,bbm atau apapun dari pacarnya itu. krriiinnggg … hp Brina berbunyi Dia berharap telfon itu dari Putra,tapi ternyata Neta sahabatnya. “Hallo” “Iyaa Hallo Net,ada apa?” “Gimana jadi jalan ngga nih ?” “Ngga ah males” “Ah kamu ini ngga seru !” “Iya maaf ! Besok temenin aku ke Gereja ya Net ?” “Ngapain ?” “Lihat Putra siapa tau nanti ketemu dia disana” “Iyadeh siap boss ! apa sih yang ngga buat sahabatku” “Makasih yaa .. besok pagi aku jemput kamu yaa Net” “Oke deh ! yaudah aku mau keluar dulu..bye” tuutt tuutt..telfon terputus “Sial belum jawab udah dimatiin .. Iya bye jelek” Minggu pagi yang cerah secerah hati Brina yang berharap bertemu Putra pujaan terkena panas macetnya jalanan di Ibu Kota wajah Nampak cantik dan senyum bahagia dia semangat untuk bertemu Putra. “Pagi mamah” sambil mencium pipi mamah “Pagi juga sayangku..Cantik banget anak mamah mau kemana ? Jalan sama pacar ya ?” “Nggak kok mah,mau jalan sama Neta ! mau ngerefresh otak” sambil tersenyum “Iya deh sayang..Kapan pacarnya dikenalain mamah nih ? mamah juga pengen tau,pasti tampan.” “Hehehe..iya deh mah ntar aku kenalin,iyaa pasti tampan dong mah” “Mamah tunggu yaa..” “Oke mah ! aku berangkat ya mah .. udah ditunggu Neta nih” “Iya Hati-hati yaa Brin” “Siap mah ! Assalamu’alaikum” “Waalaikumsallam” Dalam perjalanan menuju rumah Neta,Brina tak seagama dengan Putra,Brina sengaja tak memberitahukan kepada mamahnya karena pasti Orangtua tidak menyutujui hubungan mereka. “Aahh .. Fikiran apa ini ? aku sayang Putra,meskipun aku tau kemungkinan kecil untuk bersamanya” batin Brina dan Neta sampai di Gereja dimana biasanya Putra berjam-jam lamanya menunggu didalam mobil,akhirnya terlihat Putra keluar dari gembira sekali Brina melihat sang pujaan hati setelah menghilang tidak ada kabar berhari-hari,Brina berlari menghampiri Putra. “Sayang”sapa Brina. “Loh..kamu kok disini ? ada apa ?” jawab Putra dengan wajah kaget “Kamu kemana aja sih yang ? nggak ada kabar sama sekali ?” “Maaf yang aku ada masalah sama Orangtua ku !” “Masalah apa ? kenapa kamu ngga ngabarin aku sama sekali ! kamu jahat” “Sungguh aku minta maaf sayang ! Udah ya aku di tunggu papa mama,besok kita ketemu di tempat biasa jam 7 malam” Kata Putra sambil meninggalkan Brina “Tapi yang..tunggu..ah yaudah ! Oke” Brina pergi menuju mobil dan pulang. Sebeneranya Putra menghilang karena Orangtua Putra tidak menyutujui hubungan Putra dan Brina karena perbedaan agama mereka,namun Putra belum membicarakan ini kepada Brina karena tak ingin menyakiti hati Brina. *** Tepat pukul 7 malam Brina sudah di Restaurant tempat dimana mereka biasanya makan malam disana Putra pun sudah ada disana. “Hai sayang..sini” sambil melambaikan tangan kearah Brina yang kebingungan mencari Putra “Haiii..” balas Brina “Mau minum apa sayang” “Sama kayak kamu aja” “Kamu kemana aja sih kok ngilang tanpa kabar gitu aja” Tanya Brina dengan nada sedih “Maaf aku kemarin ada masalah sama Orangtua,jadi aku pengen menyendiri” “Kenapa kamu ngga bilang sama aku ? siapa tau aja aku bisa bantu kamu” “Udah ngga apa kok sayang,ayo makan dulu” “Iya sayang,eh iya mamah minta dikenalin sama kamu loh” “Iyakah ? iya besok aku main kerumahmu” “Oke sayang aku tunggu” Keesokan harinya Brina membawa Putra kerumah untuk mengenalkannya kepada Brinapun setuju jika Brina berpacaran dengan Putra,karena Putra anaknya baik,sopan,dan juga setelah bertanya tentang agama yang dianut putra, mamah Brinapun langsung tidak hancur perasaan Brina mendengar perkataan mamah. “Mamah tidak setuju kalau kamu menjalin hubungan lebih dari teman dengan dia ! Tapi mamah tidak maksa kok,mamah cuma mengingatakan semakin kamu dekat sama dia semakin berat cobaan yang kamu lewati,mamah tidak ingin kamu akhir-akhirnya akan meninggalkan agama kita”. “Mamah ngga ngerti perasaan Brina ! kita saling menghormati agama kita masing-masing mah ! ” sambil lari masuk kamar Didalam kamar Brina tak bisa membendung air matanya,menerima kenyataan kemungkinan kecil untuk mereka mereka saling menyayangi dan mencintai,tapi Brina juga tidak mungkin membantah dengan Putra,mamah papahnya pun tidak menyetujui hubungan mereka. Brina pun memutuskan untuk menjalin hubungan secara backstreet,karena Brina tak ingin putus dengan Putra,begitupun sebaliknya mereka pun sama-sama belum membicarakan kalau orangtua mereka tidak menyetujui hubungannya karena tidak ingin saling menyakiti. Sekarang genap satu tahun mereka menjalin hubungan secara backstreet,mereka pun akhirnya sama-sama memberanikan diri untuk saling berbicara tentang akhirnya memutuskan untuk berpisah karena tidak ada jalan utuk hubungan mereka,Brina dan Putra sama-sama tak ingin berpindah diteruskan untuk melangkah ke jenjang keseriusanpun tidak mungkin orangtua yang tidak menyetujui hubungan mereka kalah dengan agama ! kalah dengan berbedaan ! kalah dengan keadaan ! Setelah mereka putus tak ada komunikasi sama sekali,Brina melanjutkan studi kuliahnya di luar negeri sedangkan Putra kuliah di sudah menemukan dan nyaman dengan dunia mereka masing-masing yang berbeda hampir dua tahun Brina tinggal di luar negeri sampai suatu ketika dia bertemu dengan seseorang pria yang hadir dari broadcast dan bisa mencuri hati Brina yang lama gelap tak ada yang menerangi setelah menerima kenyataan pahit harus berpisah dengan seseorang yang sangat dia merasa nyaman dengan laki-laki yang asalnya dari Jawa itu dan seagama pula dengannya lama-kelamaan tumbuh rasa sayang dan cinta itu,akhirnya mereka menjalin hubungan yang lebih serius,setelah selesai studi kuliahnya Brina kembali ke Indonesia dan memperkenalkan laki-laki yang telah mencuri hatinya merekapun sama-sama menyetujui hubungan mereka,sampai akhirnya mereka berdua bersanding di pelaminan. Lalu apa kabar dengan Putra ? Ternyata Putra pun juga sudah menikah sebulan sebelum Brina melangsungkan pernikahannya. Walaupun saat ini Brina sudah terpikat dengan laki-laki yang saat ini menjadi pendamping hidupnya Brina tidak melupakan kenangan kisah cinta masalalunya perbedaan kadang kala menghacurkan mimpi indah tapi akhirnya pasti akan indah.
Kisahromantis kali ini bertema CINTA BEDA AGAMA , berkisahkan percintaan perempuan yang bernama Hasna dalam menghadapi perasaannya. Bagaimanakah kelanjutan Malang - Cinta beda agama memang cukup rumit dan harus saling memahami satu sama lainnya. Namun tak sedikit pasangan beda agama ini yang bisa mempertahankan hubungannya selama ada juga pasangan yang berakhir karena menemui jalan buntu soal perbedaan keyakinan itu. Hal itulah yang dialami oleh Deni, pria asal Malang, Jawa Timur yang berbagi kisahnya kepada Detikcom mengenai hbungannya bersama wanita pujaannya yang berbeda agama, melalui program Harta, Takhta, rangka memeriahkan hari kasih sayang atau Hari Valentine, Detikcom membuat program Harta Takhta Cerita. Acara ini dibuat untuk kamu yang punya kisah menarik bisa berupa perjuangan cinta, karier atau pun cerita hidup menarik lainnya. Nantinya, cerita paling menarik dari detikers akan dipilih untuk dibacakan oleh sederet publik figur hingga tokoh kenamaan Indonesia. Buat kamu yang sudah penasaran dan tak sabar ingin ikutan, pastikan kamu simak syarat dan ketentuan KLIK DI pasangan yang mengakhiri hubungannya. Foto Getty Images/iStockphoto/ kisah Deni selengkapnyaDear detikers ini ceritaku. Aku Deni dari Malang. "Seamin tapi tak seiman" sudah hampir dua tahun kita berpisah. Namun, kenangan masih sulit dilupakan. Aku yakin, kita masih berpura-pura kuat dan seolah-olah tak merasakan pacaran beda agama itu seru! Satu hal yang sangat istimewa ialah, kita tidak pernah mengusik kepercayaan masing-masing, malah saling support dan reminder untuk selalu dekat kepada Pencipta-Nya menjelang hari Minggu, kamu tidak segan untuk mengingatkan aku ke gereja dan saat suara adzan berkumandang, aku juga tidak segan mengingatkan kamu untuk salat kecuali PMS ya.Kalau dia masih ingat, dulu kita pernah ke Klenteng tempat ibadah Konghucu karena gabut ya. Saat itu, kita berdua memberanikan diri untuk mengikuti ibadah Konghucu, berdoa kepada apa kamu tahu doa-ku? Ya, sederhana saja, yaitu "semoga kamu selalu bahagia". Ah sial, coba saja doa-ku "semoga kita sampai pelaminan " pasti nggak bakal gini ceritanya.Deni - Malang, Jawa Timur. gaf/eny 1unsur intrinsik yang paling menonjol dalam kutipan cerita pendek 35 instrinsik cerpen di nilai kehidupan yg terdapat dlm tersebut adalah tema a dala. 1 unsur intrinsik yang paling menonjol dalam kutipan cerita pendek. Source: Links. Cerita ini hasil pemikiran nyata dari penulis. Mohon maaf apabila ada kesamaan nama, latar, tempat, alur, dan lain lain. Selamat membaca, selamat menikmati dan semoga suka. Terima kasih. ***Ketika cinta bersemi pada dua hati manusia yang berbeda keyakinan. Seamin, tetapi tak seiman. Sehingga pada akhirnya, harus memilih antara cinta dan keyakinan. Alleta adalah seorang wanita Muslim yang menjalin hubungan dengan seorang pemuda penganut agama Kristen bernama mereka dapat bersama?Dari balik jendela kaca, terlihat seorang gadis cantik yang sedang tertidur pulas. Di sisi kiri tempat ia tertidur, tepatnya di atas meja rias, terdapat sebuah jam beker. Ketika jarum jam menunjukkan pukul 0600, alarm pun berbunyi sehingga membuat Alleta terbangun dari tidurnya. Perlahan ia membuka mata, menyibak selimut yang menutupi tubuh, lalu duduk di tepi ranjangnya. "Ternyata udah jam 6 pagi, aku harus segera bersiap ke sekolah," ucapnya pada diri merapikan kembali tempat tidurnya, ia berjalan dengan langkah pelan menuju kamar mandi, untuk membersihkan diri dan menyegarkan tubuhnya. Tiga puluh menit pun berlalu, ia kini telah siap dengan seragam lengkap. Kemudian Alleta berjalan menghampiri ayah dan ibunya di ruang makan, yang telah menunggunya untuk sarapan pagi bersama."Pagi, Mah, Pah," sapa Alleta pada kedua orang tuanya."Pagi, Sayang," jawab keduanya berbarengan."Gimana hari ini, jadi 'kan ke sekolah baru?" tanya ibu pada Alleta."Jadi dong, Bu, masa gak jadi," kata Alleta. "Ketika di sekolah nanti, belajarlah dengan baik." Ayah berucap sambil menatap pada Alleta."Iyah, Ayah," sahut sarapan pagi, Alleta berpamitan pada ayah dan ibunya. Alleta berangkat ke sekolah dengan mengendarai sepeda motor. Setibanya di sekolah, ia langsung menuju ke kelas baru yang akan dia tempati. Berselang beberapa menit ia duduk, masuklah wali kelasnya bersama dengan seorang siswa yang berwajah sangat tampan. Sontak membuat seisi ruangan menjadi sedikit gaduh oleh ungkapan pujian dari para siswi."Anak-anak semuanya harap tenang, jangan ribut!" ucap wali kelas dengan sedikit kembali tenang, ibu guru segera mempersilakan siswa tersebut untuk memperkenalkan dirinya."Selamat pagi semua, perkenalkan nama aku Alexander, biasa dipanggil Alex dan berasal dari Inggris," ucap Alex sembari tersenyum, memperlihatkan kedua lesung pipi yang dimilikinya."Sangat tampan." Itulah ungkapan dari setiap siswi yang memperkenalkan diri, wali kelas menyuruhnya untuk duduk di samping Alleta. Alex pun melangkahkan kaki, menuju ke meja yang ditempati gadis tersebut. Kemudian wali kelas memanggil Alleta, untuk memperkenalkan dirinya. Alleta berjalan ke depan kelas, lalu berkata, "Selamat pagi semua, perkenalkan nama aku Alleta, biasa disapa Al. Aku pindahan dari SMA Negeri 1 Bandung," ungkapnya sambil kelas mempersilakan Alleta agar kembali ke tempat segera berjalan menuju ke bangku, di samping Alex. Selama pembelajaran dimulai, Alex selalu diam-diam memperhatikan wajah cantik Alleta. Bibirnya yang tipis, rambut sebahu, wajahnya yang menenangkan sangat nyaman untuk dipandang. Alleta yang menyadari hal itu, hanya diam sambil memperhatikan materi yang dijelaskan oleh ibu guru di depan berbunyi, menandakan waktu pembelajaran jam pertama telah selesai. Seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas, ada yang kantin, ke taman ataupun ke perpustakaan. Sedangkan Alleta sendiri memutuskan untuk ke hendak keluar dari kelas, langkahnya terhenti ketika tangannya ditahan oleh Alex. "Al, kamu mau ke kantin yah?" Alex bertanya sambil menatap Alleta. Alleta pun menjawab, "Iya.""Aku boleh ikutan bareng kamu gak?" Alex melepas tangan Alleta dari genggamannya. "Hmm, oke," sahut berdua pun ke kantin bersama. Sepanjang perjalanan, beberapa siswi memandang Alleta dengan rasa iri, melihatnya berjalan bersama seorang Alex yang berwajah tampan. Alex yang menyadari hal itu, mengatakan pada Alleta agar tidak perlu menanggapi bulan, tahun dan waktu berganti. Tanpa terasa membuat mereka berdua semakin akrab dan dekat. Benih-benih cinta pun tumbuh di hati keduanya. Hubungan yang semula hanya sebatas teman, sahabat, kini berganti sebagai hubungan yang mereka jalani tidak berjalan dengan mudah, sebagaimana yang mereka harapkan. Keyakinan yang berbeda, menjadi tembok penghalang yang sangat tinggi. Sehingga menempatkan keduanya pada situasi yang sangat rumit. Yaitu, memilih mempertahankan keyakinan, atau berpaling dari-Nya, demi rasa cinta pada sang AlletaSemilir angin menerpa dedaunan, menari mengikuti alunan musik yang diciptakan oleh damai, dan tenang, begitulah rasanya ketika aku dan kekasihku duduk berdampingan, di hamparan pasir putih yang luas ini. Menanti senja yang akan segera hadir, melihat burung-burung terbang bebas di angkasa. "Apa yang kau pikirkan?" tanya Alex membuat Alleta tersadar dari lamunan."Aku memikirkan tentang kelanjutan hubungan kita sekarang. Bagaimana kita dapat hidup bersama selamanya, jika restu Tuhan pun tak ada untuk kita."Hening, membuat perasaan menyesakkan kian terasa. Beberapa menit menunggu, Alex tiba-tiba menggenggam jemariku."Aku mencintaimu, Alleta. Aku ingin terus berada di sampingmu, menikmati indahnya senja bersamamu." Alex menatap dalam wajah Alleta, yang telah sembab oleh air mata."Alex, kita sudahi saja, ya, hubungan ini? Karena kurasa, ke depannya kita akan semakin menderita, jadi kumohon-" "Stop, Alleta. Jangan lanjutkan itu. Kamu mencintai Tuhanmu, begitupun aku. Namun, untuk sekarang kumohon jangan dulu menyerah.""Sampai kapan kita akan seperti ini, Alex? Aku capek. Aku ingin memilikimu selamanya, tanpa harus berpaling dari Tuhanku."Kembali hening, aku tahu ini bukanlah pilihan yang mudah untuk kami. Namun, ini adalah akhir dari semua kisah ini. Ini adalah takdir."Baiklah, Alleta. Jika berpisah adalah pilihan yang terbaik untuk kita berdua, maka aku menerima keputusanmu." "Namun, izinkan aku untuk terus mencintaimu, hingga ajal menjemputku," lirih Alex di sela membawaku dalam dekapannya, dekapan paling nyaman yang akan sangat aku rindukan. Semilir angin menyatu bersama kami, menjadi saksi kisah cinta dua insan remaja yang saling mencintai, tetapi tak dapat hidup bersama karena perbedaan keyakinan. Kesedihan menyelubungi dinding-dinding hati. Suara tangis disimpan erat oleh angin. Sedangkan kenangan disimpan oleh senja perlahan meredup, lalu hilang ditelan adalah senja yang selalu kunantikan hadirnya." —Alleta"Jika rindu, tataplah senja. Karena di sana, dalam sinar keindahannya tersimpan segala kenangan tentang kita." —Alexander Tiana JumaniaJumkat 945
NikahBeda Agama Buah Moderasi Agama. Pluralisme dalam pernikahan makin menjamur di masyarakat dan bahkan sudah dianggap wajar dan manusiawi semua atas nama cinta dan kebebasan. Ide pernikahan beda agama semakin di gaungkan dan diminati banyak orang sebagai solusi masalah cinta beda agama. Benar adanya ungkapan "Cinta Itu Buta" hingga
CINTA BEDA AGAMA Perkenalan ku padanya memang tidak disengaja. Sungguh semua ini diluar dugaan. Pendek Cerita... kami pun berjanji untuk ketemuan. Sesuatu yang di tungggu-tunggu pun tiba. Sosok bertubuh sedikit kecil dan berpakaian sederhana menghampiriku Awal yang baik, kami melanjutkan pertemanan kami dengan sering jalan bareng. Waktu pun terasa cepat berlalu. Dia pindah keluar kota, karena mendapat pekerjaan baru. Aku pun sudah jarang bertemu dengannya. Kalau pun ada,, itu hanya sesekali... bila dia libur dan pulang kerumahnya. Ada suatu malam,,, Aku merasa galau. . Sejak mengenalnya, aku selalu ingin tau tentangnnya, ku cari informasi dimana saja, dengan siapa saja, demi mendapatkan sesuatu informasi tentang dirinya, salah satu kabar yang aku tau dia bernama albertus reda pratama dan dia beragama Katholik. Sungguh suatu yang mengejutkan bagi ku... Aku masih ingat betul 13 mei 2011 kami bertemu dan kini waktu kian berlalu,, perkenalan ku dengannya semakin akrab, saling berbagi perhatian, saling memberi semangat, sebagai tanda kami saling membutuhkan. Aku mulai rindu, jika lama tak bertemu, aku mulai gelisah bila sms nya tak kunjung menghampiri inbox ku. Ada apa sebenarnya yang terjadi padaku, aku mulai menggantungkan keceriaan ku padanya. Ditambah lagi dia memberi ku sebuah kado Semakin lama rasa ini semakin membukit,, rasa ini sungguh sulit untuk diungkapkan,, aku hanya tidak ingin jika jawaban dari pernyataan hati ku ini adalah CINTA. Aku takut.... aku takut bila Jatuh Cinta padanya. Malam tu malam Minggu,, tiba-tiba Hape ku berdering dan tertulis “albert calling....” Eemm....hati ku langsung berdetak kencang,, ingin secepatnya ku pencet tombol hijau,, tapi aku perlu waktu sedikit untuk menenangkan hati agar tidak gemetar saat mengangkat telponnya. Penjang lebar kami bercerita,, walau kadang-kadang terdiam, dan pada tanggal 26 september 2011, kami memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan. Namun, hubungan kami hanya berjalan 2 setengah bulan, karena ada konflik keluarga, orang ketiga dan kesibukan albert yang sangat padat. Namun beberpa kali, kami mencoba untuk melanjutkan hubungan ini, tapi.. ternyata hasilnya NIHIL.. Hubungan kami berakhir lagi.. Ya Allah,, cobaan apa lagi ini.? Mengapa Engkau harus mempertemukan ku dengan dia, bila hanya luka jiwa yang akan terukir, Ya Allah... apakah dengan cara ini Engkau mengajari ku untuk bersabar, mengapa aku selalu sulit mendapatkan cinta yang ku ingin, aku sangat menyayanginya, sangat mencintainya, tapi mengapa jurang antara kami sangat lah berbahaya, Ya Allah... tunjukkan aku jalan terbaik-Mu..” Setelah itu lah,,,, aku sadar apa yang harus aku lakukan, memang menghindar bukan jalan yang baik, tapi aku harus pandai memposisikan diri, agar perasaan ini tidak terlalu mendalam. Waktu terus berlalu, Liburan Natal, dia mengajak ku jalan-jalan, tapi cuaca selalu hujan, jadi susah untuk kami bertemu, Entah mengapa waktu seakan mengijinkan kami untuk jalan bersama, hari itu tidak hujan lagi, cuaca sangat bagus. Tanpa perencanaan, dia menjemput ku. Kami jalan bersama mengelilingi kota Kembali lagi,, keraguan mengusik ku, aku butuh suatu kejelasan darinya, sebenarnya seberapa penting diri ku baginya. Tapi aku harus menunggu waktu yang tepat, agar dia tidak merasa tersinggung atas pertanyaan-pertanyaan ku. Yeaachh.... semoga semuanya bisa dibicarakan dengan baik, aku dan dia pasti akan mengerti dengan keadaan ini. Aku juga tidak mungkin terus berharap padanya, sedangkan akhirnya aku juga tidak tau. Haruskah ku korbankan waktu yang panjang demi sebuah jawaban yang tidak begitu jelas? Rasanya semua ini tak sanggup untuk ku pendam sendiri, banyak yang menyukai ku tapi semuanya ku tolak, hanya karna demi menghargai perasaannya. Tapi... apakah adil bagi ku, bila aku harus menutup diri dari orang-orang yang mengajak ku untuk serius. Sedangkan yang ku jalani sekarang juga tidak jelas arahnya. Aku ingin membuat semua ini menjadi nyaman, aku juga tidak akan berpasrah diri pada Takdir Tuhan, walau bagaimana pun rasa sayang ku padanya, Agama ku tidak akan aku korbankan demi cinta ini. Aku memutuskan untuk memendam rasa cinta yang begitu dalam ini di danau hati yang letaknya tersembunyi dari arah mata manapun. Ku biarkan air mata ini mengalir membuat dalam genangannya, kan ku jaga sampai pada waktu yang tak terbatas, karna tidak ada yang bisa menggantikan keistimewaannya dihati ku. Aku tau bagaimana perasaannya, begitu sulit dia harus menjalani semua ini hanya dengan 2 mata dan 1 hati. Ku yakin dia butuh sandaran yang lain untuk menenangkan jiwanya yang dilanda probelam kehidupan. Walau sulit bagi ku juga berada disamping mu, tapi ku putuskan akan selalu menjadi pendengar baik mu disaat kau butuh seseorang untuk mendengar keluhan mu. “ kak maafkan aku, aku tidak bisa menjadi seperti yang kau inginkan. Mungkin kita bukan lah sepasang jodoh, Tuhan sudah punya rencana lain dari pertemuan kita ini, ku harap kau pun mengerti mas, dalam hubungan ini kita sama2 diposisi sulit. Semoga mas masih bisa menemukan seorang wanita yang sesuai dengan keinginan kakak. U are special someone for me... everyday..” Satu hal, yang ingin aku ungkapkan kepadamu ya allah, tolong jagalah dia, buatlah dia selalu tersenyum senang, aku akn merasa bahagia jika dia bahagia, walaupun aku tahu kebahagiaannya bukan denganku. “Aku untuk kamu.. kamu untuk aku.. namun semua apa mungkin, IMAN kita yang BERBEDA.. TUHAN memang SATU.. KITA yang TAK SAMA.. Haruskah aku lantas pergi meski CINTA takkan bisa pergi? .. “ By Imamatul Mufidah Class X-7 MAN Sidoarjo

BedaKeyakinan. Cerpen Karangan: Ni Putu Gavrila Anindita Sudiartha. Kategori: Cerpen Cinta Dalam Hati (Terpendam), Cerpen Cinta Sedih. Lolos moderasi pada: 13 December 2021. Huftt kenapa ya gua suka sama seorang laki laki yang memiliki nama tuhan yang berbeda. Yaa inilah kisah cinta saya yang menyukai laki laki yang berbeda keyakinan denganku.

Terpisah Oleh Pagar Tuhan Karya Juru Pena Malam semakin larut ditambah lagu melodi mendayu yang terdengar. Ditemani secangkir kopi Mocca favoritku. Pukul Tepat aku masih menunggu Sobatku, Mario. Ia adalah teman ku yang belum lama ku kenal tapi kami sudah sangat akrab bak saudara kandung. Keakraban ku bersama Mario dimulai ketika kami harus dilibatkan dalam urusan bisnis kecil kecilan kami. Kami bekerja di bidang jasa meskipun kami punya perusahaan masing masing. Tapi kami tetap berpegang teguh untuk bekerja sama untuk saling mendukung dan saling menguntungkan. Kebetulan malam ini aku sudah menjadwalkan untuk Meeting dengannya membahas Projek kami berdua karena mendapat lumayan banyak order. Dan aku kewalahan sehingga aku mengajak Mario untuk bekerja sama. “ Woi Din, Sorry telaat. Tadi sempat macet. Ada perbaikan jalan di Majapahit “ Seru seorang cowok berbadan gemuk. Benar, dialah Mario “ Alesan lagi kan, sudah dari jam 9 Gue di mari nunggu elu. Ckckck Orang Indonesia Jam Karet “ Gumamku lirih “ Hehehe, sorry bos. Gue pesen makan dulu ya. Oiya udah sedia rokok kan ?” “ Sudah ada tuh di tas gue. “ Aku mulai membuka Laptop ku dan beberapa mengutak atik beberapa proposal yang akan ku berikan pada Mario. Masih kunikmati hisapan demi hisapan rokok dan secangkir Kopi yang sudah aku pesan sebelumnya. Mario pun menghampiriku, sambil membawa tas ransel kecilnya. Ia membuka laptop nya juga sambil bercerita tentang agenda nya hari ini. Maklum lah dia orang yang lumayan sibuk. Seorang Pengusaha muda yang cukup terkenal di Kota ini. “ Gue udah selesein proposal yang kemarin salah. “ “ Cieh, nglembur ya semalem ? Wah sip sip. Nanti gue langsung Print dan langsung Kerjain projek besok. “ “ Secepatnya lah, elu selesaiin tugas itu. Jangan sampe buat Client gue marah gegara elu telat produksinya.” “ yaelah elu ga kenal sama gue apa ? para karyawan gue kan udah profesional. “ Mood ku belum membaik semenjak Mario datang terlambat berjam-jam. Ditambah masalah Kerja dan masalah keluarga tadi pagi. Ya, meskipun sudah cukup mapan. Aku masih hidup serumah dengan Ayah dan Ibuku. Aku sangat menyayangi mereka. Bisa saja aku beli rumah sendiri dengan usahaku, akan tetapi aku sangat khawatir jika kedua orang tuaku sendirian di rumah. Adikku Gibran saat ini sekolah di luar kota. Jadi tidak ada orang lagi di rumah yang menemani ayah dan ibu. Saat aku masih sibuk mengedit proposal datanglah seorang Wanita lumayan cantik dan anggun, ia datang menghampiri meja makan kami. Ternyata dia adalah teman sekolah Mario dulu sewaktu di bangku SMA. “ Hai, Mario... Kemana aja lu sekarang kagak ada Kabar. Tiap ada reuni kagak pernah nongol lu “ “ Haha, mimpi apa gue semalem bisa ketemu elu Ngel disini. Sorry lah gue kemarin ada acara di luar kota jadi kaga bisa ikut Reuni sekolah. “ “ Iya iya Boss yang sekarang super sibuk... dan sudah sukses jadi pengusaha traktir dong boss. “ “ Dari dulu ga berubah ya, haha.. udah pesen makan sono nanti gua yang bayar. Gimana kabar elu sekarang ? Kuliah dimana elu? Apa udah kerja? Pacar gimana pacar? Masih sama berto ? apa udah tunangan nih ? “ Dih elu nanya nya nerocos banget ye... Gue sekarang kuliah di Universitas Kristen Satya Wacana. Gue udah break sama Berto seminggu yang lalu haha.. “ “ Gila lu ngel, udah break beneran sama berto ? bukannya kalian udah pacaran sama berto hampir 3 tahun ya ? Paling paling entar juga balikan lagi kok haha. Oiya kenalin nih, temen gue Nurdin. “ “ Aku Angel, Salam kenal “ “ Iya, aku nurdin “ Aku termenung ternyata angel adalah seorang Kristiani, dan ternyata angel sedang berstatus single. Haha ... Kami bertiga saling mengobrol bersama banyak yang kami bahas kami saling memperkenalkan diri, dan aku pun semakin akrab dengan Angel. Dia merupakan pribadi yang ramah. Dan cukup welcome. Ini lah yang menjadi benih benih asmaraku dengannya. Saat dalam perbincangan aku banyak mengetahui tentang angel. Ternyata dia adalah seorang anak Tunggal. Dan ia lahir di keluarga para Pekerja Keras. Jadi maklum kadang kedua orang tuanya tidak berada dirumah namun bekerja keluar kota. Kedua orang tua Angel berprofesi sebagai seorang designer dan Salon Kecantikan. Wihh pantes, anaknya ada yang begini cantiknya hehe gumamku dalam hati. Pukul Kami memutuskan untuk pulang mengingat sudah sangat malam bagi seorang cewek pulang malam tentu sangat beresiko ketika hidup di kota besar. “ Ngel, berani pulang sendiri ? ini sudah larut malam lho. “ tanyaku “ Haha, aku mah udah biasa pulang jam segini. Tenang aja preman ga berani sama gue, iya kan Mar. “ ucapnya sembari tertawa lepas “ Haha, elu kan dulu preman Kanisius satpam aja kagak berani usir lu pulang waktu elu telat. “ “ Masih inget aja lu mar... “ “ Kalo engga keberatan nanti aku buntutin dari belakang kalo elu mau sih. “ Tawarku “ Boleh tuh, sebenertnya gue juga agak takut sih, ini kan malah jumat. Mendung pula” “ Oke din, lu antar angel pulang ya, gue mau balik rumah langsung udah ngantuk berat nih “ “ iya lu ngebo aja sana. Gue ambil mobil dulu ngell “ “ iya gue pake motor kok. Tuh aku taruh di depan “ “ Oke bye ngel, bye din. Gue cabut dulu ~ “ Ucap Mario Aku pun mengikuti perlahan motor angel dari belakang. Cuaca pun semakin mendung. Dan akhirnya hudan rintik gerimis pun terjadi, aku memberi aba aba pada angel untuk berhenti sejenak. Kami berteduh di sebuah emperan Apotek. “ Rumah elu masih jauh ? “ “ Lumayan 3 Kiloan lagi lah. Asem gue ga bawa jas ujan lagi “ “ Pulang aku anter ? Montor lu parkir aja di apotek sini titipin sama tukang parkir. “ “ Yakin aman ?” “ yaelah aman lah. Besok pagi kita ambil motor elu. Kan apotek ini buka 24 Jam. “ “ Okedeh gue nurut. “ “ Masuk mobbil gih. Gua titipin dulu motor elu.” Suasana dimobil pun hening, karena kami masih saling diam aku sangat takut membuka pembicaraan dengan Angel. Aku pun menghidupkan Radio untuk memecah keheningan. “ din, lu udah lama kenal Mario ? “ “ Engga kok. Baru beberapa bulan. Kami rekan bisnis lah “ Aku sempat kaget ternyata ia membuka pembicaraan terlebih dahulu. Ia banyak bercerita tentang Mario. Ternyata Angel dan Mario adalah teman sekelas 3 tahun. Jadi mereka lumayan akrab. “ eh tuh masuk kompleks perumahan terus di Gang no. 6 itu rumah gue “ “ Ooh itu, cat hijau “ “ Makasih ya din, udah nganter pulang.. hehe maaf udah ngerepotin. “ “ Hehe iya, engga kok. Oiya boleh minta PIN ? buat besok ngabarin Montor kamu itu “ “ Oh iya boleh kok. “ “ Aku langsung balik ya, soalnya udah malem gaenak diliat tetangga kalo aku disini malem malem “ “ Ooh.. iya makasih sekali lagi ya din.. “ Aku pun memacu mobilku dengan kencang malam ini adalah malam yang sangat spesial buatku. Meskipun harus pulang larut malam. Setiba dirumah aku masih belum bisa tidur. Karena masih memikirkan Angel meskipun pertemuan kami berdua singkat. Tapi cukup untuk membekas kan rona asmara. Tapi dalam lubuk kecil hatiku berontak apa mungki aku suka Angel ? dia kan baru putus sama pacarnya, dan yang paling aku khawatirkan adalah aku dan Angel berbeda keyakinan. Ya, aku adlah seorang muslim dan angel adalah Kristiani. Aku pun mengambil handphone ku dan iseng mengirim BBM ke Angel, “ Angel, besok mau aku antar montor kamu jam berapa ? “ Dan ternyata Angel masih belum tertidur juga, dia langsung Membalas BBMku. “ Anter kalo kamu pas lagi kosong aja din, “ “ Oke ngel, besok paling jam 9 an aku ga ada jam mata kuliah. Belum tidur kamu Ngel ? “ “ Makasih banget ya din D, udah ngrepotin. Iya nih masih melek gegara Kopi tadi.” “ Haha iya sama sama, yaudah aku tidur dulu ya Ngel. Besok harus bangun pagi pagi. “ “ Iya din, makasih yaa selamat tidur. “ Mendapat pesan selamat tidur dari angel semakin membuatku terbang dan mimpi indah ingin sekali rasanya aku bertemu dengannya besok. Aku bangun lagi pukul untuk shalat subuh. Dan kemudia tidur lagi. Didalam doa setelah sholat ku, aku menyisipkan nama Angel “ Ya Allah ya tuhanku, jagalah dia dimanapun dia berada, Ya rahman engkaulah maha pengasuh. “ Entah apa yang aku lakukan. Aku menyebut namanya dalam doa ku. Aku pun melanjutkan untuk tidur karena masih capek. Ku buka BBM ternyata aku belum sempat membalas BBM terakhir darinya “ Maaf ngel, aku uda tidur tadi malam. Ini baru bangun.” Tak kusangka, ternyata ia langsung membalas BBMku, “ haha iya engga papa kok, ngapain bangun lagi jam segini ? “ Pertanyaan angel ini lumayan sulit aku jawab. Namun aku tetap memberanikan diri untuk jujur padanya. “ Ini kan sudah masuk waktu subuh, aku sholat sebentar tadi. “ “ Oiya, ini sudah subuh ya dan aku masih belum bisa tidur haha “ “ Yaudah tidur sana, aku masih ngantuk. Tidur lagi . Kamu jangan begadang Ngel “ “ Iya iyaa nanti juga ketiduran sendiri kok “ Sengaja tak ku balas pesan nya karena aku memang sudah sangat ngantuk dan lelah. Aku terbangun pukul 8 lebih, dan kusempatkan untuk mandi dan makan makanan butan ibu, hari ini beliau memasak nasi goreng kesukaan ku ditambah potongan sosis bakar. Selesai mandi dan makan aku pamitan kepada ayah dan ibu seperti biasa untuk pergi sebentar. Mereka pun memberi ijin aku. Aku megajak Mario untuk membawa motor menuju rumah angel. Aku menjemput mario di rumahnya dan ternyata dia masih molor di kamar. Benar benar kebo ini anak. Aku membangunkannya dan mencertitakan kejadian semalam. Dia langsung bergegas mandi dan kami segera berangkat. Aku mendapat jatah membawa montor angel dan Mario membawa mobilku. Sangat tidak mungkin rasanya melihat Mario membawa motor dengan tubuh gempalnya. Sesampainya dirumah Angel ternyata angel sedang masak pagi itu “ Wah kebetulan sekali aku belum makan din, “ kata mario Angel mempersilahkan kami masuk. Ke ruang Tamu. “ Ngel, rumah baru elu bagus yah, lha rumah elu yang dulu dikemanain ? “ kata mario “ haha, udah anggep aja ini rumah sendiri. Rumah yang dulu itu kan gue Cuma ngontrak mar, jadi ya Puji Tuhan lah Bokap udah mampu beli rumah ini gue udah seneng. “ “ Ohh. Gue tau ngel, keluarga elu pekerja keras semua. “ “ haha, eh din, mar lu mau makan ? yuk makan di ruang makan. “ Aku cukup kaget ketika sampai di ruang makan, aku melihat sebuah foto Yesus yang di salib di dinding. Namun aku berpura pura seperti biasa. Aku memaklumi hal itu. “ Sebelum kita makan, berdoa dulu gih, Mar, lu pimpin kita ya “ “ Oke, Tuhan Yesus. Berkahilah kegiatan kami. Lindungilah kami tuhan “ Aku tetap berdoa sesuai keyakinan ku doaku didalam hati “ Allahuma, bariklana fimma razak tana waqina adzabannar. “ Saat kami makan angel banyak bercerita tentang keluarga nya, dan yang aku kagetkan adalah Kakek Angel adalah seorang Pendeta dan ibu angel dulu nya adalah seorang muslim. “ Oiya din, elu muslim kan. Gue sebenarnya juga dulu muslim gue Kristen kan baru kelas 2 SMP. Jadi ya lumayan lah. Ilmu agama Islam gue juga dulu lumayan bagus. Udah waktu dzuhur tuh. Sholat dulu gih “ Aku sangat kaget dan lumayan shock mendengar angel berkata demikian. Aku diam tak berkata dan tetap menelan makananku “ Gue juga ada sajadah kok di lemari, bentar gue cariin. “ “ Makasih ya Ngel, aku sholat dulu “ Sementara aku shoolat di kamar Angel. Aku melihat sebuah kitab Injil dan Alquran di meja rias angel. Aku sesegera mungkin keluar dari kamar angel. Aku bertingkah seolah tak terjadi apa apa. Lama kami mengobrol di rumah angel aku dan mario pun pemit untuk pulang. Di perjalanan aku tak berani mencetitakan hal itu pada Mario. Sesampainya dirumah aku langsung cek BBM dan memberanikan diri untuk BBM angel. “ Angel, malam ini ada acara ? Jalan yuk “ “ Engga ada kok din, ayo aja... kemana ? “ “ Ketempat kemarin ya, nanti aku jemput jam 7 “ “ Okeee “ Pukul 7 tepat aku pergi ke Rumah Angel sesampainya disana “ Tunggu sebentar ya din, aku ganti baju dulu. Oiya kamu sudah shalat Isya ? “ belum, hehe aku langsung berangkat dari rumah tadi belum sempat. “ “ dih kamu, sholat dulu sana gih, jangan ditunda tunda kalo sholat “ Kalimat ini yang sangat menusuk hati kecilku. Masih ada seorang Non Muslim mengingatkan seorang Muslim untuk beribadah. Sungguh Mulia benar wanita ini batinku.. “ Iya Ngel, aku sholat dulu. Eh mana sajadah nya ? “ “ itu ada di atas meja. Ambil aja aku mau ke kamar mandi “ Aku menunaikan shalat dhuhur cukup khusyu, namun masih kepikiran tentang Angel. Siapa sebenarnya dia ? apakah di Muslim atau Kristen ? Kalo dia Muslim, kenapa ada Foto Yesus di Rumahnya ? Kalo dia Kristen ? kenapa ada AL Quran dan Sajadah ? Entah lah, aku sesegera mungki untuk keluar dari rumah angel. Aku mengajaknya ke tempat kami biasa makan. Sengaja aku tak mengajak mario. Sebenarnya malam ini aku ingin mengatakan pada Angel bahwa aku menyukai nya entah cukup gila atau tidak baru beberapa hari berkenalan aku sudah berani mengungkapkannya. Entah apa yang terjadi tapi tekadku sudah sangat bulat untuk mengatakannya. Sesampainya disana kami langsung memesan tempat dan makanan. “ din, elu perokok ? “ “ Iya, haha “ “ Bukannya ibu elu Suster ya ? Ko berani ngerokok ? kan engga baik “ “ Iya sih, tapi udahh ketagihan nih “ “ bukannya di agama islam hal yang negatif pada tubuh di haramkan ya ?” “ Ha, iya kok elu bisa tau ? “ “ haha, tau dong. Angel gitu lohh.. “ “ Oiya ngel, gue mau nanya tapi ini tekresan Privasi. “ “ Boleh, Apa din ? “ “ elu itu sebenernya Islam atau Kristen ? “ “ Haha, udh gue tebak pasti pertanyaan konyol ini dateng lagi “ “ Maksudnya ? “ “ entah kenapa banyak orang orang tanyak gue ini siapa sih. Dan agama gue apa sih. Kalopun aku Kristen atau Islam bahkan Budha sekalipun. Aku masih bibngung “ “ Aku semakin tak paham ngel. “ “ Aku seorang Kristen, aku dulu terlahir menjadi seorang Muslim meskipun sampai umur 12 tahun saja. Karena harus menuruti seluruh keluarga ku yang berpindah agama menjadi kristen. Namun itu justru menjadi boomerang bagiku. Karena adanya pergolakan dalam diriku, Mana sih yang Benar ? Mana sih yang Salah ? aku terus mempelajari Islam dan Kristen semakin dalam. Semakin dalam aku masuk semakin dalam pula pergolakanku terjadi. “ “ Jadi, selama ini kau juga mempelajari Islam ? “ “ Yupp, aku sering membaca beberapa artikel tentang islam. Dan kristen. Ibu ku seorang Muslim menikah dengan Ayahku yang notaben nya seorang Kristian. Karena mereka berdua saling mencintai akhirnya Ayahku mengalah untuk berpindah agama menjadi Islam karena Syarat kakek dari ibuku adlaah ingin ayahku masuk Islam. Dan ayah ku menurutinya entah benar benar masuk islam karena kecintaannya kepada Tuhan atau kecintaannya kepada Ibu ku aku tak pernah menanyakan hal itu pada ayah. “ “ Ohhh, yasudah kita makan dulu aku sudah lapar. Gaenak kalo udah dingin nanti Sup nya. “ Aku berusaha mengalihkan pembicaraan agar tidak terkesan kaku. Maklum ini adalah Dinner pertamaku dengannya. Selesai makan aku berusaha berterus terang dengannya ku bulatkan tekad untuk megatakan ini padanya “ Angel, apa status kamu masih single ? “ “ Ha ? Aku ? iya masih hehe Kenapa din ? “ “ Semenjak kita bertemu, aku sudah merasakan ada yang janggal. Aku menyukai mu ngel “ “ Kamu ? Kamu menyukai ku ? “ “ Iya ngel “ “ kamu Yakin ? Sebenarnya aku juga menyukaimu karena kamu Care banget sama aku. Tapi ... “ “ Kenapa ngel ? “ “ Kamu tau kan, kita berbeda ? Kamu tau kan kita hidup dimana ? Dinegara yang belum bebas untuk beragama. Mereka hanya memajang simbol kepalsuan. “ “ Terus bagaimana ? Kenapa tidak kita coba ? Toh tuhan adalah bos paling adil. Dia nanti lah yang bakal bimbing kita. Se enggaknya kita pernah berjuang bersama lah “ “ Aku menyayangimu din, aku juga suka kamu. Tapi aku ga bisa janji. Kecuali suatu saat nanti ... “ “ Suatu saat nanti apa ? aku bakal berjuang kok. Seberat apa pun itu bakal mudah kalo bersama. “ “ Bukan itu, kalaupun aku bakal nerima kamu malam ini. Dan kita kekal beberapa tahun mau dibawa kemana hubungan kita ? siapa yang harus mengalah ? apakah aku yang harus ikut dengan Tuhanmu, ataukah Kamu bersedia untuk ikut dengan ku dan Tuhanku ? “ “ ikut dengan mu kurasa itu tak mungkin. Aku sudah mantap dengan tuhanku. Tapi, apakah itu bukti bahwa kita tidak bisa bersama ? “ “ mungkin iya, atau mungkin tidak. Kurasa aku tak mungkin kembali memeluk agamaku dulu. “ “ Kenapa ? “ “ Tak mungkin aku mengkhianati ayah ku dan kakek ku yang seorang pendeta. Tapi aku masih menyukaimu din. Tapi aku tak mau jika suatu saat kita harus dipaksa berpisah J. Aku tak ingin itu terjadi. “ “ Baiklah tak apa Ngel, aku paham akan itu “ “ Tidak, tidak ada salahnya kita mencoba, toh tuhan memang ada entah siapa dia kita berbeda keyakinan. Tapi tujuan kita adalah kebaikan. J “ “ Jadi, apakah ini awal untuk kita ? “ Iya, ini adalah awal dari hubungan kita “ Hubungan ku berawal pada saat itu, hubungan kami cukup panjang dan berliku hingga berhasil menembus 2 tahun lebih kita berpacaran. Namun keluarga kami tak pernah tau jika kami berbeda agama dan angela mengenalkanku pada ayah ibu nya bahwa aku sebagai seorang pengusaha dan pelajar mahasiswa. Mereka tidak pernah menanyakan agam yang aku anut. Begitu pula ayah dan ibu ku. Mereka tidka pernah menanyakan background agama Angel itu sendiri Namun, jika suatu saat aku di undang orang tua angel untuk beribadah bersama di Gereja aku selalu beralasan bahwa aku sibuk berbisnis ataupun ada mata kuliah. Namun, ketika keluargaku mengundang angel untuk meghadiri acara keluarga angel tetap datang. Hingga suatu saat hubungan kami sampailah di ujung tanduk. Ayah angel memintaku untuk menemukan kedua orang tua ku dengan orang tua angel. Maklumlah mereka ingin kami sesegera mungkin untuk menikah. Karena faktor usia Angel pula yang lebih tua dari ku. Saat itu pula aku memberanikan diri mengatakan kepada orang tua angel “ Om, Nurdin mau berterus terang kepada Om. “ “ ada apa kok keliatannya serius ? “ “ Nurdin, sebenarnya seorang Muslim “ “ Kamu muslim ? “ *dengan wajah pucat* “ Iya om, tapi Nurdin tidak akan meninggalkan anak Om kok. “ “ Lebih baik kau pikir matang matang. Jika kau ingin menikahi Angel “ Aku sangat shock saat itu, entah apa yang terjadi Tubuhku lemas tak berdaya. Seakan tak bisa bergerak. Aku pun pamit pulang. Aku tak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan Om Rendi pada angel. Sampai dirumah aku memutuskan untuk Shalat Istikharah, aku berdoa pada Allah bagai mana pilihan yang harus ku plih? Tetap bersama angel ? atauu meninggalkannya. Sungguh pilihan yang sulit. Tapi aku berusaha untuk berdoa agar diberi kemudahan. Aku pun meminta angel untuk mendoakan hubungan kita Dan aku memberanikan diri untuk mengatakan ini pada angel “ Angel, apakah kau bersedia untuk memeluk agamaku ? “ “ Aku tak akan bisa menjawab pertanyaanmu itu sayang, Tuhanku lebih berharga daripada umatnya. “ “ Apakah kau tidak mencintaiku ? “ “ aku mencintaimu, tapi tak mungkin aku megkhianati tuhan ku, bagaimana jika kau memeluk agama bersama ku ? dan keluargaku ? “ “ Aku tak bisa angel, aku sudha mantap dengan agamaku saat ini. “ “ Apa mungkin ini adalah perpisahan kita ? “ “ Aku tak ingin itu terjadi.” “ Apakah kau pikir aku menginginkan itu ? tidak! aku menyayangimu. “ “ Bukankah tuhan itu maha adil. Bukankah kita telah berjuang ? bukankah perjalanan kita belum usai ! “ “ tentu, apa yang akan kau lakukan untukku ? “ “ Pergi ? Ya kita berdua akan pergi.” “ Kemana ? “ “ Aku akan menikahimu di Perth, Australia. Disana kita diperbolehkan menikah berbeda agama. “ “ Tapi apakah itu baik untuk mu ? Bukankah itu sama saja berzina ? jika aku tak masuk islam ? “ “ Tapi apakah aku juga baik jika kau bersuamikan seorang Muslim ? “ “ Kita tidak pernah tau jawabannya. “ “ Benar, aku akan memesan tiket pesawat dan kita akan berangkat besok pagi. Semua akan aku siapkan. Tidak perlu kau persoalkan ini. Tuhan Kita pasti sudah tau mana yang terbaik dan ini pilihanku. “ “ Aku akan mengikutimu calon Suamiku. “ Aku sesegera mungkin memesan tiket untuk pergi ke Perth. Aku berencana untuk menikah di sana dan berbulan madu disana. Biarlah orang lain berkata apa. Toh aku, Angel, dan tuhan lah yang tahu. Kami berdua berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Terminal 3 di Tangerang, aku hanya meninggalkan secarik surat untuk ayah dan ibu ku. Begitu pula dengan Angel ia hanya meninggalkan sepucuk surat yang isi nya sama persis dengan surat untuk ayah ibu ku. Aku juga memberi ucapan selamat tinggal untuk Mario. Sahabat kami berdua. Yang telah berjasa menemukan aku dan Angel. Tak ada seorang pun yang tahu keberadaan kami di Perth. Termasuk Mario. Aku hanya berpamitan dan tak memberi alamat apartemen kami di sana. Kami menikah selang 4 Hari setelah kami tiba di Perth. Dan kami berencana untuk tinggal selama 1 minggu di perth dan kami sudah siap menerima resiko itu apapun yang akan terjadi jika kami tiba di Indonesia... Entah dipaksa berpisah ? Bercerai ? atau bahkan aku dilaporkan ke Kantor Polisi karena membawa pergi Angel ? Entah InsyaAllah Aku siap menerima semua resiko itu. Dan kami berjanji tetap saling mendukung. Tiap Minggu aku mengantar Angel Ke Gereja untuk beribadah Minggu Suci, dan Angel bertugas memasak di dini hari untuk ku Sahur di hari Senin dan Kamis. Kami juga sudah melakukan MoU atau perjanjian. Jika anak kami Cowok Maka ia akan beragama Islam. Dan Jika anak kami cewe ia akan beragama Kristen. Setidaknya aku dan angel pernah berjuang, melawan ketidak adilan dunia. Melawan ketidak adilan yang menginjak hati nurani. Setidaknya aku sudah berjuang untuk cinta dan cinta Tuhan lah yang akan membina keluarga kami berdua kelak. Ya Benar, aku dimabuk cinta manusia. Tapi aku dan angel tetap berpegang teguh pada agama kami masing masing. Berikut adalah Surat buatanku yang ku berikan kepada Orang tua ku dan Angel di Indonesia Dear Ayah, dan Ibu Assalamualaikum Warah Matullohi Wabarakatuh, Salam Sejahtera Ayah, ibu. Aku anak mu Hari ini akan pergi ke perth untuk menikah dengan pasangan yang telah ku pilih. Tolong berkahi dan restui usaha anakmu ini. Bahwa aku akan kembali ke rumah ini untuk bertemu dan bersujud didepan kaki mu wahai ayah dan ibu. Aku tau kalian tentu sangat kecewa dengan ku, tapi percayalah Ayah, ibu tuhan adalah boss paling adil. Tidak perlu aku mendefinisikan siapa tuhan yang benar dan mana yang salah. Tetapi Tuhan ada dihatiku yang selalu menjagaku untuk tetap bersama kalian. Jika memang aku tak kembali kerumah ini. Aku titipkan salam rindu terindah untuk Ayah dan ibu. Closed Tidak perlu kalian memperdebatkan siapa yang benar dan siapa yang salah. Tidak perlu kalian mempermasalahkan siapa Tuhan mu dan siapa Tuhan ku. Percayalah. Tuhan ada di hati kalian masing masing. Jika kalian takut saat kalian bertindak Salah itu adalah bukti bahwa kalian masih mempunyai tuhan. Akan tetapi jika kalian tidak takut jika kalian bertindak salah. Mungkin Nuranimu telah hilang tergerus Duniawi Tuhan menciptakan cinta untuk semua makhluknya, tak perduli dia adalah manusia ataupun hewan sekalipun. Kita mempunyai cinta yang kekal. Jika kita menjaganya. Yang tahu definisi kebenaran dan kesalahan bukanlah kita, semua akan bertemu dengan kerelatifitasan, kita hanyalah seorang hamba bukan tuhan yang maha mengadili secara adil dan benar. Quotes Tuhan adalah bos paling adil Tuhan punya caranya tersendiri untuk kita Tidak perlu memperdebatkan sebuah fatamorgana Cinta adalah penyakit paling Manusiawi Tuhan itu Satu, iya Dihati kita masing masing Berjuang lah sekuatmu, tuhan tidak pernah tertidur Berbeda itu adalah sebuah kewajiban untuk mewarnai sebuah Kehidupan Agama adalah urusan pribadi tiap individu - - - - -
Parenting Unik ; Inspirasi ; Meski Beda Agama, 5 Artis Ini Selalu Temani Pasangan Rayakan Lebaran! Netizen: Nomor 3 Baru Tahu Beda Keyakinan, Awet Banget! Vins . 2021-09-07 Ari Sihasale menganut agama Katolik menikah dengan Nia Zulkarnaen yang seorang muslim tahun 2003 lalu di Perth, Australia.

Cerpen Karangan Farischa Indah MaulidiahKategori Cerpen Cinta, Cerpen Kisah Nyata, Cerpen Patah Hati Lolos moderasi pada 26 March 2023 Pertama perkenalkan nama gua Asyeilla Kenzie nama samaran ygy. Gua dulu pernah bermain yang namanya Rp Role play. Apakah lo tau Role Play??. Role Play adalah sebuah permainan yang dilakukan dengan memainkan peran sebagai orang lain di sini kita bisa menyamar sebagai idol K-Pop atau karakter idola kita. Nah biasanya permainan ini dimainkan di aplikasi Telegram, Facebook, WhatsApp dan aplikasi lainnya. Sekarang gua mulai cerita tentang pengalaman gua ya. Dulu sekitar tahun 2018-2019 gua kenal dengan permainan ini dari Tiktok. Awal-awal coba mendaftar dan ikut grup-grup Rp lainnya. Di situ gua kenalan dengan cewek yang masih sampai sekarang jadi Bestie gua hahaha. Awalnya kan gua daftar karena penasaran aja nih lama-lama kok seru eh keterusan. Sampai di mana gua kenalan sama cowok gua masih ingat tanggalnya. Pada saat itu tanggal 28 Agustus 2018 yang bernama Alvaro Azka Austin ya gua tau itu nama samaran bukan nama aslinya. Awalnya kenalan biasa sih kayak tanya orang mana, kelas berapa, masih jomblo apa enggak, dan tanya beneran cewek apa enggak. Soalnya banyak yang TG pura-pura jadi cowok/cewek. Dan mulai saat itu lah kita dekat ya istilah jaman sekarang mah PDKT hahaha. Sampai di mana pada tanggal 10 Januari 2019 dia nembak gua cuy. Gila sumpah gua gak nyangkah secepat ini dia nembak gua. Ya gua tau virtual tapi gua udah baper gila. Yang gua baperin dari dia adalah perhatiannya yang selalu ngingetin gua makan, gua Shalat ya meskipun dia Kristen sih, ngingetin gua untuk ngerjain tugas sekolah, dan perhatian lainnya deh. Dan kisah cinta gua mulus banget dah beda kalo gua pacaran sama yang se-agama pasti ada aja cobaannya. Waktu gua sama dia udah jalan 6 bulan di situ kita tukeran foto real kita tidak foto idol lagi, dan wow dia cakep banget cuy. Udah good looking, Fashionable banget, anak hits lah pokoknya. Ya otomatis gua insecure lah ya kan gua waktu itu udah dekil, gak bisa Fashion, gak hits sampek sekarang juga gitu sih hehehe. Tapi dia meyakinkan gua bahwa dia tidak memandang itu dia suka gua apa adanya. Dia juga udah nyaman sama gua. waktu itu gua percaya aja yekan soalnya udah bucin banget gua ke dia hehehe. Dan setelah gua sama dia tukeran foto itu. Kita udah makin berani untuk telfonan dan video call atau sleep call. Dan mulai saat ya di situ gua sama dia selalu bertukar cerita, fikiran, kadang ya gua minta pendapat dia tentang sesuatu. Ya pokoknya seru banget. Pernah di satu waktu pas gua telfonan sama dia ketahuan ibunya, dan ya ibunya minta kenalan sama gua lah ya. Aduh panas dingin gua, gua kira bakal dicecar sama pertanyaan yang aneh-aneh eh kok ibunya malah welcome banget ke gua. Gila si ibunya baik banget, suaranya juga lembut. Ibunya juga nyuruh gua kapan-kapan mampir ke rumah. Di situ gua cuman bisa hahaha hihi doang weh. Di situ canggung sama gerogi parah terus makin lama ngobrol banyak hal udah gak canggung lagi cerita masa kecilnya Azka dan si Azka anaknya religius banget sering ke gereja lah apalah. Dan di situ gua kek makin agak minder ya gimana ya gua kan orangnya gak religius-religius amat hahaha. Sebulan kemudian gua ketemu lah sama dia di suatu mall di Kota gua. Di situ gua sama dia nonton film romantis. Dan dia tanya ke gua “Gimana hari ini sayang”. Di situ dada gua tiba-tiba deg-degan cuy hahaha. Gua cuman bisa menjawab “lumayan berat sih, soalnya banyak tugas, kan udah kelas akhir”. Dia cuman nganguk-nganguk doang njir. Sudah selesai nonton film nya kita cari restoran karena di situ gua sama dia udah laper banget. Pas sudah ketemu restoran yang enak gua sama dia langsung pesan. Pas selesai pesan makanan. Terus kita ngobrol hal-hal random yang paling gua ingat dia bilang begini “Sayang nanti kalau nikah anak kita berarti punya dua tuhan dong”. “Ya enggak dong yang anak ikut dengan aku loh ya” jawab gua. “Loh kok gitu yang, enak itu kalo anak kita ikut kita aja biar punya dua tuhan” jawab dia gak terima. “Udah ah yang kenapa jadi bahas anak sih kita masih kecil loh” jawab gua yang udah pusing gara-gara bahas agama. Gak lama setelah itu makanan kita datang. Ya otomatis kita makan tanpa saling ngobrol yekan. 30 menit kemudian kita sudah selesai makan dan kita keluar dari restoran tersebut terus kita cari Cafe buat nongkrong. Setelah lah ketemu dan kita sudah pesan minuman dengan camilan juga terus kita cari tempat duduk yang nyaman buat ngobrol. “Sayang kamu tau kemarin aku dan teman-teman yang lain kan habis dari touring, terus pas kita pulang teman aku diomelin sama pacarnya tau” si Azka memulai percakapan. “Loh emang kenapa teman kamu diomelin sama pacarnya, pasti temanmu bawa cewek ya, apa kamu juga pas itu bawa cewek ya” Jawab gua dengan curiga. “Enggak tau sayang, tadi malam dia curhat ke aku gitu, iya yang dia bawa cewek kalo nggak salah sih itu mantannya sih, nggak ih yang demi tuhan aku sendiri, nggak bawa cewek” jawab Azka yang tidak terima gua tuduh. “Beneran nih nggak bawa cewek, kalo bawa juga nggak papa sih, soalnya kita juga LDR jadi ya nggak memungkinkan kamu di sana cari cewek” jawab gua dengan overthinking gua. “Beneran yang enggak ada cewek aku, tanya saja sih sama mama, jangan suka overthinking yang aneh-aneh deh sayang itu yang bikin kamu sakit hati sendiri” jawab dia sambil nenangin gua. Selesai sudah drama yang gue buat. Dia ngajak gua pulang sambil jalan-jalan cari angin katanya, terus kita muterin tuh Surabaya sambil berpelukan dong pasti hahaha.. Waktu menunjukkan pukul 0030 WIB kita memutuskan untuk pulang. Ya gua pulang ke rumah dan dia pulang ke rumahnya. Sehabis dia nganterin gua balik dia langsung pamit balik soalnya udah malam banget. Gua langsung bersih-bersih dan dia juga gua suruh bersih-bersih. Habis itu kita lanjut Video Call sampai tidur. Paginya kita masih biasa-biasa saja masih telfonan masih chattingan. Dan orangtuanya juga masih baik banget sama gua. Sampai tiga bulan kemudian gua dijemput diajak ke rumahnya katanya sih disuruh orangtuanya. Ya gue excited banget dong. Gua langsung siap-siap pakai gamis sama kerudung ya gua berfikir biar sopan lah ya soalnya kan gua tau di rumah orangtuanya itu ada banyak orang, ya bisa di bilang rumah buat keluarga besarnya lah. Pas gua sampai di sana semua orang matanya langsung tertuju pada gua, ya otomatis gua risih lah ya. Gua bilang aja sama dia kalau gue risih. Eh dia malah jawab gini dong “Udah lah sayang tidak apa-apa mungkin mereka kagum sama kamu”. Ya gue agak gimana gitu dong ya. Dan semakin masuk ke rumah dia. Gua dengar tantenya bilang gini ke ibunya cowok gue. “Eh itu pacarnya anakmu, kok masih cantikkan yang kemarin ya, mana sama si Azka beda tuh agamanya, nanti kalau nikah siapa yang mengalah” julid tantenya Azka “Jangan gitu lah, dia baik kok sopan juga orangnya, kalau masalah nikah dia sama Azka masih kecil kenapa pikiranmu sudah jauh sekali” jawab ibunya Azka “Yakan aku cuman tanya mbak, biasanya kalau ceweknya Islam yang cowok non-muslim, si cewek gak bakal mau mengalah Mbak” jawab tantenya Azka “Ya sudah ah sih masih jauh juga. Ngapain kamu ngurusin keluargaku. Urus saja keluargamu itu gak ada yang bener toh anakmu” jawab ibunya Azka yang sudah kesal “Apa sih tante, pacar anakmu juga non-muslim semua toh, kenapa julidin aku sama pacarku. Cantikkan juga pacarku dari pada pacar anakmu itu yang kek gitu, ngakunya muslim tapi pakaiannya kurang bahan” serobot Azka yang gedek banget, kayak ada dendam pribadi. “Udah lah sayang, jangan gitu ih gak baik” jawab gua bisik-bisik “Ibu gimana kabarnya, ayah juga gimana, baik-baik saja kan ya” sela gua yang tau tantenya Azka mau nyerocos lagi. “Kabar ayah ibu baik sayang, kamu gimana baik kan, sekolahnya lancar-lancar aja kan ya” jawab ibunya Azka dengan lembut. Si Tante yang jengah dan iri langsung pergi sambil menggerutu gak jelas. “Udah biarin aja dia, jangan di masukin hati ya bicaranya dia sudah biasa begitu” jawab ibunya Azka lagi. “Ah iya Bu gak papa kok” jawabku sambil tersenyum. “Anak pintar, Ayuk ke dalam ada ayah sama kakek nenek di sana” ajak ibunya Dan kami pun langsung ke dalam sambil bercanda tawa dan tidak lupa ngerjain Azka. Cerpen Karangan Farischa Indah Maulidiah Blog / Facebook Rischa Nama Farischa Indah Maulidiah. Kuliah di Universitas Islam Negeri Salatiga semester 3. Cerpen Perjalanan Cinta Beda Agama Part 1 merupakan cerita pendek karangan Farischa Indah Maulidiah, kamu dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya untuk membaca cerpen cerpen terbaru buatannya. "Kamu suka cerpen ini?, Share donk ke temanmu!" Share ke Facebook Twitter WhatsApp " Baca Juga Cerpen Lainnya! " Mencintaimu, Pilihan Yang Tepat Oleh Aventus Purnama Dep Di hamparan bukit Sylvia sembari menatapi cakrawala, tubuhku bersandar di dekat bebatuan. Ku menanti senja di hamparan bukit itu, sambil menikmati panorama yang menghiasi bukit itu. Kucoba alihkan tatapan Surat Untuk Idaman Oleh Randy Syahrizal Sengaja aku buat surat ini untuk kenang-kenangan kepada keluargaku kelak. Siapa tahu, ya siapa yang bisa tahu persis jumlah umurku ini? Aku bisa baca tulis, dan tentu harus kupergunakan Perjuangan yang Terbuang Sia Sia Oleh Salsa Nurul Aisyah Aku, Adinda, dan Laura adalah 3 sekawan yang sangat akur, kalaupun berantem palingan juga sehari gak lebih. Karena kami telah bersahabat sejak lama kami merasa bosen kenapa persahabatan kita Salah Orang Oleh Sulastri Satu tahun telah berlalu, tapi aku belum bisa melupakan Dani yang hampir tiga tahun mengisi hati ku. Rasa rindu pada sosok dia yang menyayangi aku dan keluargaku. Sampai sekarang Express Love Part 1 Oleh Nura Cinta itu bisa dirasakan tetapi tidak bisa dilihat, seperti benda semu tetapi memiliki efek sangat luar biasa untuk kehidupan. Kebanyakan orang yang merasakan cinta bisa lupa diri dan jika “Hai!, Apa Kamu Suka Bikin Cerpen Juga?” "Kalau iya... jangan lupa buat mengirim cerpen cerpen hasil karyamu ke kita ya!, melalui halaman yang sudah kita sediakan di sini. Puluhan ribu penulis cerpen dari seluruh Indonesia sudah ikut meramaikan loh, bagaimana dengan kamu?"

tG1h.
  • 93w64svn0w.pages.dev/425
  • 93w64svn0w.pages.dev/120
  • 93w64svn0w.pages.dev/227
  • 93w64svn0w.pages.dev/312
  • 93w64svn0w.pages.dev/281
  • 93w64svn0w.pages.dev/203
  • 93w64svn0w.pages.dev/361
  • 93w64svn0w.pages.dev/150
  • cerpen cinta beda agama