sistemekonomi kebaharian • sistem ekonomi kebaharian terdiri dari : - sektor-sektor perikanan (perikanan tangkap, budidaya) - jasa (pelayaran/pengangkutan, pengamanan wilayah laut, pendidikan, pemerintahan, pengerukan dasar laut kawasan pelabuhan dan pemukiman, pembangunan pemukiman pantai) - perdagangan (lewat laut, hasil laut ke darat, usaha
Ekonomi maritim atau ekonomi kelautan merupakan salah satu bentuk kebijakan yang mengatur kegiatan perekonomian di bidang maritim atau kelautan. Bagi negara kepulauan atau berbentuk kepulauan seperti Indonesia, akan ada kebijakan ekonomi maritim. Penerapan dan pembuatan kebijakan bertujuan untuk meratakan pembangunan nasional, sehingga bisa ikut mewujudkan cita-cita pembangunan nasional. Lalu, seperti apa kebijakan di ekonomi maritim yang bisa mensukseskan pembangunan nasional? Sebelum membahas lebih jauh mengenai ekonomi maritim, maka bisa memahami dulu pengertiannya. Daftar Isi 1Apa itu Ekonomi Maritim?Kegiatan Ekonomi Maritim1. Industri Pembuatan Kapal 2. Industri Perbaikan Kapal 3. Layanan Penyeberangan Kapal 4. Industri Logistik 5. Tol Laut Upaya Pengembangan Ekonomi Maritim1. Perubahan Paradigma Pembangunan Nasional 2. Pembangunan Infrastruktur Maritim3. Menegakan Aturan Kemaritiman Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan1. Perbedaan Definisi2. Perbedaan Tujuan 3. Perbedaan Kegiatan Contoh Ekonomi Maritim1. Industri Pembuatan Kapal2. Industri Reparasi Kapal3. Industri Logistik Kapal4. Pembangunan Tol Laut Apa itu Ekonomi Maritim? Secara umum, ekonomi maritim adalah suatu kegiatan ekonomi yang terjadi di ruang lingkup bidang maritim atau kelautan. Pahami disini mengenai Contoh Kegiatan Ekonomi. Menurut Achmad Taufiqoerrochman 2019, ekonomi kelautan alias maritim merupakan kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir, lautan, dan daratan. Kegiatan ekonomi ini mencakup transportasi laut, industri galangan kapal, perawatan galangan kapal, pembangunan pelabuhan, dan kegiatan operasional apapun di pelabuhan tersebut, sehingga ekonomi di bidang maritim semua kegiatan kelautan. Baik yang terjadi di tepi pantai atau pesisir pantai maupun yang terjadi di tengah laut, khususnya zona laut yang masih menjadi wilayah suatu negara. Sebab sama seperti di daratan, lautan juga memiliki batasan wilayah antara satu negara dengan negara lainnya. Kegiatan perekonomian di bidang maritim adalah sesuatu yang pasti akan terus terjadi. Sebab kegiatan di laut memang cukup banyak, apalagi di Indonesia yang bentuknya sendiri adalah negara kepulaun. Kegiatan perekonomian ini tentunya perlu didukung dan disediakan fasilitas oleh pemerintah, karena menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat. Kebijakan-kebijakan ini juga termasuk ke dalam ekonomi maritim yang akan dibahas secara mendalam. Kebijakan ini untuk membantu mengatur segala kegiatan ekonomi di samudra, yang ikut mendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Kemudian juga ikut berimbas pada perkembangan pembangunan di tanah air. Kebijakan ini dibuat juga untuk memastikan sumber daya laut bisa dimanfaatkan dengan baik dan bijak. Sekaligus bisa membuatnya tetap ada dengan menghindari eksploitasi yang berlebihan. Rekomendasi Buku Ekonomi Bentuk kegiatan ekonomi maritim kemudian sangat beragam, karena memang terjadi kegiatan ekonomi yang kompleks di perairan. Secara umum, kegiatan maritim yang bersifat ekonomi dan yang terjadi di Indonesia antara lain 1. Industri Pembuatan Kapal Kegiatan ekonomi maritim yang pertama adalah industri pembuatan kapal, dimana kapal merupakan moda transportasi di perairan atau laut. Industri pembuatan kapal akan membantu memproduksi kapal dengan model tertentu yang mengikuti standar yang ada. Kebijakan dalam industri ini kemudian diatur juga oleh pemerintah. Tujuannya tentu beragam, salah satunya untuk memastikan kapal yang dibuat memenuhi standar dan memiliki kualitas yang terjamin. 2. Industri Perbaikan Kapal industri kedua yang termasuk kegiatan ekonomi di bidang maritim adalah industri perbaikan kapal. Sesuai dengan namanya, industri ini menyediakan layanan perbaikan kerusakan pada kapal. Kegiatan perbaikan kapal tentunya termasuk kegiatan ekonomi, dimana ada proses transaksi keuangan di dalamnya. Kebijakan ekonomi mengatur industri perbaikan kapal agar sesuai dengan regulasi yang berlaku. 3. Layanan Penyeberangan Kapal Pernah menyeberang dari satu daratan ke daratan lain? Misalnya menyeberang selat Bali yang memisahkan antara Pulau Jawa dan Pulau Bali. Proses menyeberang dilakukan dengan kapal, agar bisa terhubung antara dua pulau tersebut. Kegiatan penyeberangan kapal tersebut masuk ke dalam contoh kegiatan ekonomi maritim. Sebab selain terjadi transaksi juga mendukung kegiatan ekonomi lain yang dilakukan masyarakat. Misalnya liburan ke tempat wisata, proses penjualan produk oleh sebuah brand, dan lain sebagainya. 4. Industri Logistik Kegiatan maritim berikutnya adalah industri logistik, yakni kegiatan distribusi atau penyaluran pengiriman barang melewati jalur laut. Indonesia yang merupakan negara kepulauan melakukan kegiatan industri logistik laut secara teratur. Sehingga bisa menyuplai aneka kebutuhan masyarakat lintas pulau. Misalnya mengirimkan logistik berupa beras dari pulau Jawa ke Pulau Sulawesi, atau sebaliknya. 5. Tol Laut Berikutnya ada tol laut, dimana tol laut adalah ide atau konsep yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo. Ibarat tol di daratan, tol laut akan membantu lalu lintas kapal di Indonesia lebih lancar. Lewat kebijakan ini, proses menghubungkan antara satu pelabuhan dengan pelabuhan lain menjadi lebih mudah. Selain contoh kegiatan ekonomi maritim yang disebutkan di atas, masih banyak lagi jenis kegiatan yang berlangsung di perairan Indonesia. Setiap kegiatan ekonomi di lingkungan perairan, maka bisa dikatakan sebagai contoh atau bentuk kegiatan ekonomi maritim. Upaya Pengembangan Ekonomi Maritim Ekonomi maritim di tanah air perlu diupayakan untuk terus dikembangkan, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah. Berikut beberapa upaya meningkatkan ekonomi maritim di indonesia, antara lain 1. Perubahan Paradigma Pembangunan Nasional Upaya pertama yang bisa dilakukan pemerintah untuk mendukung pengembangan ekonomi maritim. Perubahan ini penting untuk mendukung pembangunan di bidang kelautan, sehingga pembangunan tidak hanya fokus di daratan tapi juga di laut. Pembangunan yang sudah mengalami perubahan paradigma akan membantu kegiatan ekonomi di kelautan bisa berkembang. Sehingga bisa mengembangkan perekonomian bidang maritim di tanah air secara nasional. 2. Pembangunan Infrastruktur Maritim Upaya kedua untuk mendukung perkembangan ekonomi kelautan di Indonesia adalah mengoptimalkan pembangunan infrastruktur. Misalnya membangun pelabuhan yang menyediakan berbagai fasilitas penunjang kegiatan di dalamnya. Sehingga proses melabuh kapal-kapal menjadi lebih mudah dan bisa diatur sebaik mungkin. Sekaligus memudahkan atau melancarkan proses pengangkutan barang maupun penurunan barang dalam kegiatan distribusi di jalur laut. Pembangunan infrastruktur akan mendukung kegiatan apapun di bidang kelautan. Seiring berjalannya waktu hal ini akan mendorong peningkatan kegiatan ekonomi di bidang maritim tersebut. 3. Menegakan Aturan Kemaritiman Upaya ketiga adalah menegakan aturan kemaritiman, yang berhubungan dengan pengaturan lalu lintas laut. Lalu lintas di perairan tidak kalah padat dengan lalu lintas di darat seperti di jalan raya dan jalan tol. Aturan lalu lintas perlu dibuat, karena bisa jadi ada kapal dari negara lain yang melintas di perairan Indonesia. Pembuatan aturan yang jelas dan mendukung ketertiban lalu lintas laut akan membuat kegiatan ekonomi di laut lebih tertata rapi. Sekaligus lebih terjamin keamanannya. Rekomendasi Buku Ekonomi Perbedaan Ekonomi Maritim dan Ekonomi Kelautan Ekonomi maritim dan ekonomi kelautan oleh beberapa orang dianggap sebagai kebijakan yang sama. Padahal, keduanya berbeda dan membuat kebijakan ini berdiri masing-masing. Supaya lebih mudah memahami perbedaan keduanya, berikut detailnya 1. Perbedaan Definisi Berdasarkan pengertian, ekonomi maritim dengan ekonomi kelautan memiliki perbedaan. Ekonomi maritim merupakan aktivitas perekonomian yang terjadi di pesisir laut dan segala kegiatan yang berhubungan dengan transportasi laut. Misalnya saja kegiatan menyeberang selat dengan naik kapal, kegiatan penyeberangan dengan naik kapal, proses distribusi barang lewat jalur laut menggunakan kapal, dan lain sebagainya. Sedangkan ekonomi laut adalah aktivitas perekonomian yang berhubungan pada hasil laut. Misalnya saja, seorang nelayan yang menangkap udang atau ikan di laut. Kemudian proses memancing ikan lewat kapal khusus yang menggunakan alat modern. Jadi, lalu lintas di laut masuk ke dalam kategori ekonomi maritim sementara aktivitas yang berhubungan dengan hasil laut. Maka merupakan kegiatan ekonomi kelautan, sehingga kedua istilah ini pada dasarnya berbeda. 2. Perbedaan Tujuan Perbedaan yang kedua adalah dari segi tujuan, dimana tujuan ekonomi maritim berbeda dengan ekonomi kelautan. Ekonomi maritim bertujuan untuk membangun daya saing bangsa, mengembangkan usaha galangan kapal, dan meningkatkan muatan armada kapal. Sementara tujuan ekonomi kelautan adalah untuk membangun wilayah atau daerah di sekitar laut. Kegiatan ekonomi yang dilakukan kemudian menghasilkan barang maupun jasa, artinya bisa menghasilkan produk. Produk ini yang kemudian bisa dijual karena memiliki nilai ekonomi. Misalnya ikan yang berhasil ditangkap oleh nelayan yang kemudian diolah menjadi ikan kering ataupun ikan asin. Ikan asin dan ikan kering ini adalah produk hasil kegiatan ekonomi kelautan. 3. Perbedaan Kegiatan Perbedaan terakhir atau yang ketiga dari kegiatan ekonomi maritim dan ekonomi kelautan adalah dari contoh kegiatannya. Kegiatan di dalam kedua jenis perekonomian berhubungan dengan air laut ini berbeda. Sebab sesuai dengan perbedaan tujuan yang dimiliki sesuai penjelasan sebelumnya. Segala kegiatan di laut yang menghasilkan produk baik barang maupun jasa adalah contoh kegiatan kelautan. Misalnya Petambak Garam. Petambak Udang. Nelayan. Pasar kapal apung. Pemburu Hewan Teripang. Usaha Pengawetan Ikan. Usaha pelelangan ikan. Jenis-jenis kegiatan tersebut menghasilkan barang, misalnya petambak garam di tepi laut. Kegiatan yang dilakukan akan menghasilkan garam laut yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan. Baik kebutuhan sendiri maupun dikirimkan ke pabrik-pabrik untuk diolah menjadi garam dapur beryodium, diberi brand, dan dikemas sesuai dengan standar produk yang berlaku. Sedangkan untuk contoh kegiatan ekonomi maritim adalah aktivitas yang berlangsung di laut. Baik itu di tepi laut maupun di tengah laut atau di tengah samudra. Contohnya adalah Industri pembuatan kapal. Industri reparasi kapal. Industri logistik pengiriman barang melalui laut. Jasa kapal untuk penyeberangan antar negara atau pulau. Jasa pergudangan laut. Aktivitas perekonomian pelabuhan. Terminal Peti Kemas. Jasa pernavigasian kapal laut. Wisata Bahari. Kegiatan di tepi laut dan di tengah laut yang tidak menghasilkan produk, kemudian masuk ke dalam kategori kegiatan ekonomi maritim. Misalnya saja jasa pergudangan laut yang menyediakan jasa gudang di area dekat laut. Sekilas, kegiatan antara ekonomi maritim dengan ekonomi kelautan sama-sama menghasilkan produk. Hanya saja proses dari hulu ke hilir pada ekonomi maritim lebih panjang dan melibatkan lebih banyak pihak. Contoh Ekonomi Maritim Sesuai penjelasan sebelumnya, kegiatan ekonomi maritim sangat beragam dan beberapa menghasilkan produk dengan proses yang sangat panjang. Beberapa lagi tidak menghasilkan produk melainkan menghasilkan suatu kebijakan yang mendorong kegiatan ekonomi. Supaya lebih mudah memahami secara mendalam tentang ekonomi maritim, berikut contoh-contohnya 1. Industri Pembuatan Kapal Industri pembuatan kapal membuat kapal dengan skala besar. 2. Industri Reparasi Kapal Industri reparasi kapal adalah industri yang melayani perbaikan badan kapal dan biasanya bergerak dalam skala besar. 3. Industri Logistik Kapal Merupakan kegiatan pengiriman barang yang dilakukan di laut menggunakan kapal. Kegiatan pengiriman barang dalam skala besar dan lintas pulau termasuk ke dalam kegiatan ekonomi maritim. 4. Pembangunan Tol Laut Lalu lintas laut bisa semakin padat terutama di jalur strategis misalnya di berbagai selat di Indonesia. Selain contoh yang disebutkan di atas, masih banyak lagi contoh ekonomi maritim. Apalagi di Indonesia dibangun tol laut yang mengatur lalu lintas bebas hambatan bagi kapal-kapal di perairan Indonesia. Penulis/Pujiati. Rekomendasi Buku Bisnis dan Wirausaha Dapatkan Buku-Buku Bisnis dan Wirausaha Lainnya di Buku Bisnis dan Wirausaha Baca juga artikel penting lainnya mengenai ekonomi Masalah Ekonomi Modern Dampak Perdagangan Internasional Pengertian Perdagangan Internasional FAQ Mengenai Ekonomi Maritim Apa saja contoh ekonomi maritim?Bisnis Industri Reparasi Kapal, industri pembuatan kapal sampai pada usaha logistik yang bisa memajukan perekonomian negara dan memenuhi kebutuhan masyarakat pesisir. Apa tujuan kegiatan ekonomi kelautan?Tujuan utamanya, yaitu bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat khususnya nelayan, pembudidaya ikan dan masyarakat kelautan perikanan lainnya, menghasilkan produk dan jasa kelautan. Apa sajakah manfaat dari ekonomi maritim?Manfaat yang paling terasa langsung adalah adanya kenaikan pendapatan dari adanya optimalisasi ekonomi maritim ini.
diperairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan, serta perlindungan lingkungan maritim." Oleh karena itu, angkutan perairan meliputi kegiatan mengangkut dan/atau memindahkan penumpang dan/atau barang dengan menggunakan kapal. Jenis angkutan di perairan meliputi angkutan laut, angkutan sungai dan danau, dan angkutan penyeberangan.
Penguatan ekonomi maritim dan agrikultur di Indonesia adalah dua hal yang penting untuk terus dilakukan. Hal tersebut karena sudah jelas berdasarkan wawasan nusantara kita adalah negara kepulauan yang memiliki banyak lautan dan bertanah subur yang disebabkan oleh banyaknya gunung api. Oleh karena itu memahami dua sektor penting ini akan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan bangsa secara utuh. Sebelum membahas penguatan ekonomi maritim, ada baiknya kita memahami apa yang dimaksud dengan ekonomi maritim dan kelautan terlebih dahulu. Berikut adalah pembahasannya. Ekonomi Maritim dan Kelautan Ekonomi maritim atau maritime economy adalah kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, industri galangan kapal dan perawatannya, pembangunan dan pengoperasian pelabuhan beserta industri dan jasa terkait. Contohnya adalah jasa penyeberangan antarpulau menggunakan kapal laut, dan usaha pembuatan kapal hingga perawatannya. Sementara itu, ekonomi kelautan atau marine economy adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir dan lautan serta di darat yang menggunakan sumber daya alam SDA dan jasa-jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang dan jasa. Contohnya adalah nelayan yang mencari ikan, pengawetan ikan di pantai, dan usaha budidaya rumput laut. Penguatan ekonomi maritim di Indonesia dapat memperkuat komoditas ekspor yang kita miliki. Sebab sektor ini merupakan salah satu penghasil komoditas unggulan di Indonesia. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 167 upaya peningkatan ekonomi maritim meliputi mengenali potensi maritim Indonesia, hambatan pembangunan ekonomi maritim, dan upaya pengembangan ekonomi maritim Indonesia. Potensi Ekonomi Maritim Indonesia Sekitar 75% dari total wilayah Indonesia terdiri dari wilayah lautan. Berdasarkan Statistik Perikanan Tahun 2012 dari Food and Agriculture Organization FAO, Indonesia merupakan negara peringkat kedua dalam produksi perikanan tangkap. Indonesia juga merupakan negara kedua dalam hal banyaknya jumlah kapal yang dimiliki setelah Tiongkok. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan 2010, terdapat 108 kawasan konservasi perairan dengan luas 15,78 juta ha, yang diharapkan dapat meningkat menjadi 20 juta ha pada tahun 2020. Beberapa daerah memiliki keindahan bawah laut yang sudah sangat mendunia dan menjadi spot menyelam yang wajib dikunjungi para penyelam divers, seperti Bunaken Sulawesi Utara, Raja Ampat Papua Barat, Labuan Bajo, dan Wakatobi. Dengan kekayaan laut yang sangat banyak, ironisnya pembangunan ekonomi nasional masih belum memberikan dampak positif yang kuat terhadap kesejahteraan masyarakat. Gambaran nyata kondisi ini sejalan dengan pengelolaan sektor kelautan belum digarap dengan penuh perhatian dan kemauan. Hal ini terlihat pada potret sebagian besar nelayan Indonesia yang masih bergelut dengan kemiskinan, padahal produksi perikanan terus meningkat. Daya saing domestik yang lemah menyebabkan kegiatan pengangkutan transportasi laut maupun eksploitasi sumber daya mineral di wilayah perairan nasional masih lebih banyak dilakukan oleh pihak asing. Upaya Peningkatan Ekonomi Maritim Lalu apa yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan potensi ekonomi maritim di Indonesia? Salah satunya adalah dengan menelaah kegiatan ekonomi yang tengah terjadi dan mencari tahu penyebabnya. Pandangan ekonomi paling sederhana memberikan tuntunan tentang bagaimana suatu perkonomian dapat bekerja dengan baik dari tiga kondisi dasar dalam bentuk pertanyaan, yaitu Apa yang harus diproduksi? Bagaimana berproduksi? dan Untuk siapa diproduksi? Jawaban dari kombinasi ketiga pertanyaan tersebut dapat dikaitkan dengan kemampuan Indonesia sebagai negara kepulauan, terutama membahas apakah pembangunan yang dilakukan telah menempatkan sektor kelautan sebagai modal pembangunan yang unggul. Produksi sektor kelautan secara kuantitatif barangkali tidak mengalami masalah walaupun seringkali terdapat kesenjangan antara potensi dan realisasi. Kekalahan dalam kompetisi ekonomi berbasis maritim juga terjadi di sektor industri dan jasa kelautan mulai dari hulu maupun hilir. Pengembangan dan peningkatan ekonomi maritim diharapkan mampu memenuhi harapan yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan memaksimalkan potensinya yang sebenarnya sangat kaya. Kondisi Ekonomi Maritim di Indonesia dan Negara-Negara ASEAN Sebelumnya telah dipaparkan bahwa ironisnya kondisi ekonomi maritim dan kelautan di Indonesia masih belum maksimal. Keprihatinan terhadap sektor kelautan Indonesia mengharuskan adanya kebijakan strategis untuk mempercepat pengembangan keunggulan di berbagai sub-sektor kelautan. Pembangunan ekonomi maritim harus mampu menjadikan kekayaan potensi kemaritiman sebagai landasan untuk mengadakan ketersediaan infrastruktur yang berkualitas. Dengan demikian, iklim bisnis dan investasi maritim yang baik akan berkembang. Pembangunan ekonomi maritim akan membawa industri pada kebutuhan akan sumber daya manusia kemaritiman dan inovasi teknologi yang berbasis pada pendidikan kemaritiman yang unggul dan modern. Ya, Iptek memang sangat mempengaruhi bidang ini pula. Jika proses di atas dapat berlangsung, maka pembangunan ekonomi maritim dipastikan akan dapat membawa masyarakat ke arah kemakmuran. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 172 pembangunan di bidang kelautan Indonesia diarahkan untuk mencapai empat tujuan, yakni Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan. Peningkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil. Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan. Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa. Selanjutnya, kondisi ekonomi maritim dapat dilihat dari berbagai subsektornya. Berikut adalah kondisi ekonomi maritim di Indonesia dilihat dari berbagai sektornya. Sektor Pelayaran Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, industri pelayaran merupakan infrastruktur dan tulang punggung kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun dalam realita, industri pelayaran nasional saat ini dalam kondisi belum begitu baik. Ditinjau dari segi daya saing, pangsa muatan armada kapal nasional masih tergolong rendah. Industri galangan kapal, yang sebenarnya sangat strategis karena mempunyai rantai hulu-hilir yang panjang, hingga saat ini belum berkembang. Sistem pelabuhan di Indonesia saat ini hanya berperan sebagai cabang atau ranting dari Singapura atau pelabuhan luar negeri lainnya. Pelayanannya masih belum efisien dan belum produktif. Daya saing sumber daya manusia di sektor pelayaran masih relatif rendah. Sektor Perikanan Potensi sektor perikanan Indonesia sangat besar dan sepantasnya Indonesia menjadi negara industri perikanan terbesar di Asia. Namun demikian, kontribusi sektor perikanan terhadap pendapatan nasional masih rendah. Pertambahan kawasan budidaya perikanan pun masih sangat kurang. Sektor Pariwisata Bahari Pengembangan pariwisata bahari diyakini dapat dapat menghasilkan efek berganda multiplier effect yang dapat menyerap tenaga kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta mendatangkan wisatawan yang berasal dari luar negeri devisa. Selain itu, pengembangan pariwisata bahari mempunyai dampak positif untuk tumbuh-bangkitnya jiwa dan budaya bahari. Hal tersebut dapat memberikan efek berganda dalam mendorong terwujudnya negara maritim yang tangguh. Namun lagi-lagi sayangnya, hingga saat ini pariwisata bahari belum berkembang dengan optimal di Indonesia. Sementara itu ekonomi maritim di wilayah Asia Tenggara dalam kurun waktu 10-15 tahun terakhir telah mengalami perubahan yang sangat mendasar. Keadaan ini tidak terlepas dari pengaruh lingkungan strategis dimana fenomena maritim dunia telah muncul dan menjadi tantangan nyata bagi negara-negara, khususnya negara yang memiliki wilayah teritorial berupa laut. Kawasan Asia tenggara lebih banyak dibatasi oleh wilayah perairan, di mana batas negaranya pun masih saling tumpang tindih dengan negara lain. Laut merupakan tempat penggalian sumber daya alam yang dapat digunakan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perikanan merupakan sektor ekonomi andalan di negara ASEAN. Strategi dan Kebijakan Pengembangan Ekonomi Maritim di Indonesia Strategi dan kebijakan pengembangan ekonomi maritim di Indonesia sangat diperlukan mengingat besarnya potensi ekonomi maritim yang kita miliki. Pada tahun 2014, kontribusi seluruh sektor kelautan terhadap Produk Domestik Bruto PDB hanya sekitar 20%. Padahal, negara-negara dengan potensi kekayaan laut yang lebih kecil daripada Indonesia, seperti Islandia, Norwegia, Jepang, Korea Selatan, Thailand dan Tiongkok, yang kontribusi bidang kelautannya rata-rata sudah di atas 30 persen PDB. Beberapa strategi kebijakan pengembangan ekonomi maritim di Indonesia meliputi beberapa hal di bawah ini. Pembangunan Berbasis Kelautan Kebangkitan ekonomi kelautan Indonesia ditandai dengan perubahan paradigma pembangunan nasional, dari pembangunan berbasis daratan land-based development menjadi pembangunan berbasis kelautan ocean-based development. Hal ini akan memacu berbagai produk kebijakan publik, infrastruktur, dan sumber daya finansial yang terintegrasi menunjang pembangunan kelautan. Melalui perubahan basis pembangunan dari basis daratan ke lautan, maka pelabuhan, armada pelayaran transportasi laut akan lebih maju dan efisien. Semua produk dari pertanian tanaman pangan, hortikultur, perkebunan, kehutanan, peternakan, bahan tambang, dan mineral, dan manufaktur akan lebih berdaya saing karena biaya logistik akan lebih murah dan pergerakan barang lebih cepat. ASEAN Connectivity Bentuk kebijakan lain di bidang ekonomi maritim adalah dalam menyambut ASEAN Connectivity, Indonesia menyiapkan lima pelabuhan besar. Lima pelabuhan yang dimaksud adalah Pelabuhan Belawan di Sumatra Utara, Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, serta pelabuhan-pelabuhan di Surabaya, Makassar, dan Kalimantan. Dari 47 pelabuhan yang akan dikembangkan di ASEAN, 14 di antaranya ada di Indonesia. Indonesia sebetulnya sangat berkepentingan untuk proyek-proyek sea transportation ini. Investasi pihak swasta dibutuhkan dalam proyek-proyek ASEAN Connectivity ini, khususnya pada infrastruktur transportasi. Mengingat biaya yang dibutuhkan tidaklah murah. Persiapan Kerangka Regulasi Selain itu, dalam pengembangan ekonomi maritim, juga telah disiapkan kerangka regulasi yang sesuai dengan semua pihak. Hal ini karena regulasi tiap negara di ASEAN sangat berbeda-beda, maka diperlukan harmonisasi regulasi. Menjelang pemberlakuan MEA, mengatasi masalah sektor perikanan menjadi sebuah keharusan. Kendala kita menghadapi MEA sekarang ini sesungguhnya bukan pada aspek perikanan itu sendiri tetapi lebih kepada aspek pemberdayaan terutama pemberdayaan nelayan karena nelayan sebagai pelaku utama perikanan. Jika nelayan tidak juga beranjak dari kemiskinan, maka produktivitas menangkap ikan menurun, dampaknya pendapatan negara dari sektor ini juga akan turun. Penguatan Agrikultur di Indonesia Ekonomi agrikultur adalah upaya peningkatan perekonomian dengan memberdayakan sektor pertanian. Agrikultur merupakan kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, sumber energi, atau untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam agrikultur biasa dipahami orang sebagai budidaya tanaman, bercocok tanam, atau pembesaran hewan ternak. Padahal, sebetulnya agrikultur juga dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan. Potensi Agrikultur di Indonesia Indonesia sebagai salah satu negara yang termasuk dalam wilayah tropis memiliki potensi pertanian yang sangat baik. Salah satu produk pertanian Indonesia yang berpotensi menjadi andalan adalah produk pertanian segar dalam bentuk buahbuahan dan sayuran. Produk lain yang turut menjadi andalan adalah rempah-rempah dan Bahan Bakar Nabati BBN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang banyak untuk produk pertanian. Di sektor pertanian, Indonesia memiliki beragam jenis tanaman. Hal ini didukung kondisi iklim tropis. Di bidang tanaman pangan, Indonesia memiliki tanaman unggul, seperti padi, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, dan berbagai varietas yang lain. Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan signifikan bagi perekonomian Indonesia. Sektor pertanian menyerap dari total angkatan kerja di Indonesia dan menyumbang bagi pendapatan nasional Indonesia BPS 2012. Fakta tersebut menguatkan pertanian sebagai megasektor yang sangat vital bagi perekonomian Indonesia. Peran Agrikultur di Indonesia Hingga kini, sebagian besar masyarakat Indonesia bermatapencaharian sebagai petani. Oleh karena itu pertanian atau agrikultur merupakan sektor primer dalam perekonomian Indonesia. Sektor ini merupakan sektor penting untuk menyumbang hampir setengah dari perekonomian. Selain itu, agrikultur juga berperan sebagai penghasil devisa negara melalui ekspor. Pembangunan sektor agrikultur Indonesia sampai saat ini masih belum dapat memberikan sumbangan yang tinggi jika dilihat dari tingkat kesejahteraan pelaku sektor dan kontribusinya pada pendapatan nasional. Pembangunan agrikultur di Indonesia dianggap penting dari keseluruhan pembangunan nasional. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 177 Pembangunan agrikultur atau pertanian di Indonesia mempunyai peranan penting sebagai berikut potensi sumber daya alam yang besar dan beragam, pangsa terhadap pendapatan nasional yang cukup besar, besarnya pangsa terhadap ekspor nasional, besarnya penduduk Indonesia yang menggantungkan hidupnya pada sektor ini, perannya dalam penyediaan pangan masyarakat dan menjadi basis pertumbuhan di pedesaan. Hambatan Pengembangan Agrikultur di Indonesia Potensi pertanian Indonesia besar, namun pada kenyataannya sampai saat ini sebagian besar petani kita masih banyak yang tergolong miskin. Hal tersebut terjadi tidak lepas dari hambatan yang ada. Menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 177 hambatan pengembangan agrikultur di Indonesia, antara lain sebagai berikut. Skala usaha pertanian pada umumnya relatif kecil; Modal yang terbatas; Penggunaan teknologi yang masih sederhana; Sangat bergantung dan dipengaruhi musim; Pada umumnya berusaha dengan tenaga kerja keluarga; Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar masih rendah; Pasar hasil pertanian sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugikan petani; Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian; Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani. Strategi Pengembangan Agrikultur di Indonesia Tentunya pengembangan agrikultur membutuhkan strategi yang tepat agar bisa terwujud dengan baik. Beberapa strategi yang dapat dilakukan pemerintah dalam mengembangkan agrikultur di Indonesia antara lain adalah sebagai berikut. Ekofarming, strategi ekofarming merupakan peningkatan sistem budidaya di sektor pertanian yang ramah lingkungan dan terintegrasi dengan kearifan lokal di setiap daerah di Indonesia. Distribusi Pupuk Secara Merata, langkah yang ditempuh dalam strategi ini adalah petani diminta menjumlahkan kebutuhan pupuk untuk kebutuhan tanamnya per hektar selama satu tahun. Dengan cara ini pemerintah akan dapat mengetahui kebutuhan pupuk selama satu tahun sehingga dapat menyediakan stok pupuk sesuai dengan kebutuhan petani. Perbaikan Irigasi, pertanian yang berhasil tidak lepas dari baiknya sistem irigasi yang diterapkan. Oleh karena itu, pemerintah mengusahakan keterjaminan ketersediaan air untuk pertanian dengan perbaikan atau pengadaan irigasi yang baik. Beberapa strategi lain yang dapat dilakukan di sektor agrikultur/pertanian adalah melakukan pembangunan dan perbaikan berbagai sarana pendukung sektor pertanian, pembukaan lahan baru sebagai tempat yang dapat membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia, meningkatkan mutu sumber daya manusia yang mampu memberikan konsultasi bagi petani dalam meningkatkan produktivitasnya. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2 Jawab: Ya, di lingkungan saya terdapat banyak keberagaman ekonomi atau usaha. Contohnya pedagang toko, penjual pakaian, dan pedagang sayur. 3. Jawab: Saya dan masyarakat sekitar tidak perlu lagi jauh-jauh mencari kebutuhan suatu produk atau jasa karena telah tersedia di lingkungan kami sendiri.
Apa itu jasa lingkungan? Istilah ini sangat familiar dalam studi di bidang lingkungan dan diskusi mengenai isu-isu kehutanan serta merupakan salah satu praktik dalam perhutanan sosial. Jasa lingkungan ialah manfaat yang diperoleh masyarakat dari hubungan timbal-balik yang dinamis yang terjadi di dalam lingkungan hidup, antara tumbuhan, binatang, dan jasa renik dan lingkungan non-hayati. Dalam definisi yang lebih lugas dapat dijelaskan bahwa Jasa lingkungan adalah produk sumberdaya alam hayati dan ekosistem berupa manfaat langsung tangible dan manfaat tidak langsung intangible yang meliputi antara lain jasa wisata alam/rekreasi, jasa perlindungan tata air/hidrologi, kesuburan tanah, pengendalian erosi dan banjir, keindahan, keunikan, keanekaragaman hayati, penyerapan dan penyimpanan karbon. Berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan, disebutkan bahwa pemanfaatan jasa lingkungan adalah kegiatan untuk memanfaatkan potensi jasa lingkungan dengan tidak merusak lingkungan dan kehidupan manusia. Klasifikasi jasa lingkungan Adapun klasifikasi jasa lingkungan menurut Millennium Ecosystem Assessment MEA berdasarkan tipe manfaat kehidupan bagi manusia yaitu Jasa Lingkungan Penyedia Provisioning Produk yang diperoleh dari layanan ekosistem seperti; penyediaan pangan, penyediaan air, penyediaan bahan bakar dan material lain serta penyediaan sumberdaya genetik. Jasa Lingkungan Pengaturan Regulating Manfaat yang diperoleh dari pengaturan proses layanan ekosistem; Pengaturan kualitas udara, Pengaturan iklim, Pencegahan dan Perlindungan terhadap bencana alam banjir, longsor, kebakaran, dan tsunami, Pengaturan air, Pemurnian air dan pengolahan limbah, Pengaturan penyerbukan alami Pengendalian Hama. Jasa Lingkungan Budaya Cultural Manfaat nonmaterial yang diperoleh dari ekosistem; Budaya estetika apresiasi pemandangan alam, Budaya rekreasi peluang untuk kegiatan pariwisata dan rekreasi, Budaya warisan budaya dan Identitas rasa tempat dan milik. Jasa Lingkungan Pendukung Supporting Layanan yang diperlukan untuk produksi semua layanan ekosistem lainnya; Habitat dan Keanekaragaman hayati, Pembentukan dan regenerasi tanah, Produksi primer, dan Siklus hara. Produk jasa lingkungan hutan atau kawasan konservasi umumnya dibagi dalam 4 empat kategori Wunder, 2005 Penyerap dan penyimpangan karbon carbon sequestration and storage. Perlindungan keanekaragaman hayati biodiversity protection. Perlindungan daerah aliran sungai watershed protection Keindahan bentang alam landscape beauty Imbal jasa lingkungan Kajian Ekosistem Milenium Millennium Ecosystem Assessment yang dilakukan PBB pada tahun 2005 mengidentifikasi dan mengkaji 24 macam jasa ekosistem. Tiga di antaranya mendapatkan perhatian internasional dan pendanaan yang besar mitigasi perubahan iklim, jasa daerah aliran sungai DAS, dan konservasi keanekaragaman hayati. Lalu bagaimana mekanisme pembayaran jasa lingkungan? Pemanfaatan Jasa Lingkungan dikenal dengan istilah Payment for Ecosystem Services disingkat PES. PES merupakan pemberian insentif kepada masyarakat atau pemilik tanah untuk mengelola tanah dan sumber daya alam mereka dengan cara yang dapat menghasilkan jasa ekologis yang berkelanjutan. Jasa ekosistem adalah keuntungan dari alam’ untuk perseorangan, keluarga, masyarakat dan ekonomi. PES merupakan transaksi sukarela untuk jasa lingkungan yang telah didefinisikan secara jelas atau penggunaan lahan yang dapat menjamin jasa tersebut. Dalam sebuah transaksi PES, pemanfaat dari jasa lingkungan membayar atau menyediakan bentuk lain imbalan kepada pemilik lahan atau orang yang berhak menggunakan lingkungan tersebut lahan atau air tawar, laut, untuk mengelola lingkungan sedemikian rupa sehingga menjamin jasa lingkungan. Pembayaran atau imbalan ini semestinya bersyarat terhadap penyediaan jasa tersebut. Dalam praktiknya, mungkin sulit memenuhi persyaratan PES tersebut, dan mungkin tidak perlu atau tidak tepat melakukan demikian dalam beberapa hal . Jasa lingkungan menunjang ekonomi dan masyarakat. Jasa lingkungan biasanya tidak tergantikan atau hanya tergantikan dengan biaya besar. Penghematan yang diperoleh dari perlindungan terhadap modal alam dapat memberi nilai ekonomi yang meyakinkan disamping karena alasan lingkungan yang sudah dikenal, yaitu pengelolaan berwawasan lingkungan. Perangsang bagi pengelolaan lingkungan berkelanjutan melalui imbal jasa lingkungan PES dapat mendorong tindakan pengelolaan yang berwawasan lingkungan. Mengapa perangsang tersebut penting? Walaupun masyarakat memperoleh manfaat dari jasa lingkungan – juga menderita ketika keberadaannya lebih lama — ada pilihan pendapatan lain di luar pemberian jasa lingkungan tersebut. Penggunaan lahan yang menguntungkan dalam waktu lebih pendek, misalnya pertanian intensif, mestinya lebih menarik. Melalui PES, pemanfaat jasa lingkungan dapat mencegah kerugian ekonomi yang terkait dengan perubahan lingkungan, mendukung pelestarian lingkungan, dan mendorong pendapatan pengguna lahan, yang saling menguntungkan. Konsep jasa lingkungan menunjang penyusunan strategi pengelolaan sumberdaya alam SDA yang jelas menguntungkan ekonomi dan masyarakat. PES memungkinkan biaya jasa lingkungan yang tidak terbayarkan tercermin dalam ekonomi sehingga membangun ekonomi yang efisien secara lingkungan. Kebijakan yang mendukung PES juga mengakibatkan jumlah pemangku kepentingan berlipat ganda, yang dapat menjadi investor dalam hal modal alam, dan memperbesar pembiayaan yang tersedia untuk pengelolaan jasa lingkungan yang penting. Dengan demikian, PES selaras dengan pendekatan “pertumbuhan hijau” bagi pembangunan berkelanjutan, yang memadukan kelebihan pertumbuhan ekonomi dan perlindungan terhadap lingkungan. Dengan cara ini, dapat muncul lebih banyak pola berkelanjutan dan adil dalam pertumbuhan ekonomi. Sumber Apa itu Jasa Lingkungan dan Imbal Jasa Lingkungan?
Pembahasankali ini merupakan lanjutan dari tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal Jenis Usaha Sumber Daya Alam yang Digunakan di buku tematik. Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Halaman 31. Ayo Mencoba. Kamu telah membaca teks "Jenis Usaha Masyarakat Indonesia". Temukan pengertian dan ciri-ciri dari setiap jenis usaha.
Jawaban nelayan,petani garam ,petani rumput laut karena diindonesia merupakan negara maritim yaitu negara yg mempunyai banyak membantu Answer Link Pertanyaan Lain Tentang IPS Pertanyaan Terbaru Pertanyaan Yang Mungkin Kamu Suka
Pengelolaanpemukiman danatau lingkungan ada. Download kumpulan contoh lengkap mengenai contoh kliping jenis usaha secara gratis disini termasuk contoh surat lamaran kerja kualitas hd,. contoh usaha ekonomi kelompok e. Itulah yang bisa aku sebutkan dari 10 kegiatan ekonomi di bidang jasa. Kamu bisa sebutkan usaha usaha dalam bidang jasa
– Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar, pembangunan ekonomi maritim memiliki potensi ekonomi yang cukup besar sebagai pertambahan nilai ekonomi di Indonesia. Untuk lebih jelasnya, simak ulasan redaksi Ajaib mengenai ekonomi maritim dan berbagai industri di dalamnya berikut ini. Masih banyak orang yang menganggap bahwa ekonomi maritim dan ekonomi kelautan adalah hal yang sama. Meskipun sama-sama menyerap tenaga kerja di daerah dekat laut, tetapi terdapat perbedaan di antara keduanya. Yakni Ekonomi Maritim Ekonomi Kelautan Industri di Dalam Ekonomi Maritim Industri Kapal Industri Transportasi Laut Tol Laut Industri Perikanan dan Bioteknologi Industri Pertambangan dan Energi Industri Pertahanan dan Keamanan Ekonomi Maritim Dalam pendefinisiannya, bisa dibilang ekonomi maritim adalah kegiatan perekonomian yang berada di wilayah laut ataupun aktivitas ekonomi yang menggunakan bahan baku dari kawasan lautan. Kegiatan ekonomi ini bisa meliputi banyak hal. Mulai dari transportasi laut, pelabuhan ataupun industri jasa terkair kelautan. Ekonomi Kelautan Meskipun kedua jenis ekonomi sangat berhubungan dekat, ekonomi kelautan lebih ditekankan kepada aktivitas ekonomi di kegiataan pesisir yang memanfaatkan sumber daya alam sebagai produknya. Produk ini bisa berupa barang atau jasa. Di antaranya seperti pariwisata bahari yang bertujuan rekreasi untuk mengenalkan lingkungan pantai. Selain wisata bahari yang merupakan produk jasa, ada juga produk barang yang didapatkan dari ekonomi kelautan, contohnya saja tambak udang. Industri di Dalam Ekonomi Maritim Setelah mengetahui perbedaan antara ekonomi kelautan dan ekonomi maritim, kamu juga perlu mengetahui perindustrian yang ada di dalam perekonomian ini. Untuk lebih jelasnya, berikut industri-industri yang ada di dalam Ekonomi Maritim Industri Kapal Seperti yang telah di bahas, Indonesia adalah salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Di dalamnya, setidaknya terdapat 17 ribu pulau yang tersebar, baik itu pulau besar ataupun pulau kecil. Demi mengakses pulau-pulau ini, tentunya dibutuhkan transportasi laut sebagai alat mobilitas. Oleh karena itu, industri kapal ini ada. Selain sebagai mobilitas untuk akses ke pulau-pulau tersebut, industri kapal juga telah menjadi pondasi untuk sektor pariwisata di Indonesia. Demi menjamin industri ini tetap hidup, dikembangkanlah Inpres no. 5/2005. Inpres ini menjelaskan bahwa angkatan lautnya, khususnya untuk perahu ataupun kapal harus berbendera Indonesia. Namun sangat disayangkan, kebijakan ini masih belum optimal bila melihat produksi kapal di dalam industri ini. Industri Transportasi Laut Setelah membahas industri kapal, rasanya tidak akan lengkap bila tidak membahas industri transportasi laut. Dari industri kapal yang telah dibahas, muncullah industri transportasi laut yang menyokong ekonomi maritim Indonesia. Transportasi laut ini yang menjadi tombak dalam pariwisata bahari. Di mana, industri ini bisa menjawab kebutuhan transportasi untuk mengakses tempat-tempat wisata yang letaknya terisolasi, baik secara lokal maupun internasional. Tol Laut Masih di bidang transportasi, tol laut mungkin berbeda dengan industri ekonomi maritim lainnya. Pasalnya, tol laut adalah sesuatu yang baru yang digagas oleh orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo. Maksud dari kehadiran tol laut adalah sebagai sarana untuk menghubungan pelabuhan besar yang ada di Indonesia melalui jalur darat. Sebagai wacana awal, sarana ini ditujukan untuk menjadi solusi penyebrangan logistik sehingga jalur pendistribusian jadi lebih lancar. Dengan lancarnya jalur pendistribusian antar pulau, diharapkan harga logistrik di seluruh Indonesia bisa sama. Karena, sekarang ini, harga logistik di luar pulau Jawa memang lebih mahal karena masalah kesulitan akses ini. Industri Perikanan dan Bioteknologi Jika melihat inventarisasi Divisi Biteknologi Kelautan PKSPL IPB, setidaknya ada 35 ribu biota laut di wilayah Indonesia yang bisa dimanfaatkan oleh sektor perikanan dan biteknologi. Banyak ahli yang menakar jika dari industri ini, Indonesia setidaknya bisa mendapat miliaran dolar Amerika tiap tahunnya. Sayangnya, industri bioteknologi kelautan di Indonesia belum bisa dioptimalkan. Karena, sekarang ini industri bioteknologi Indonesia seringnya hanya sebagai penyedia bahan baku dan belum bisa membuat produk secara langsung. Padahal, pemanfaataan industri perikanan dan bioteknologi ini memang bisa mencaplok banyak industri. Contohnya saja, industri bioenergi, kosmetik, farmasi, consumer goods, hingga ke industri food and beverages. Jika menengok keberhasilan negara lain dengan sumber daya alam kelautan yang terbatas, Amerika Serikat bisa menghasilkan 4,6 miliar dolar AS per tahunnya. Diikuti Inggirs yang bisa memanfaatkan sektor terbatasnya ini mencapai senilai 2,3 miliar dolar AS per tahunnya. Industri Pertambangan dan Energi Selain biota laut, Indonesia juga memiliki kekayaan sumber daya mineral yang begitu banyak. Sumber daya mineral ini secara keseluruhan memang tersebar di penjuru kawasan perairan Indonesia. Beberapa sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan ada gas, minyak bumi, monazite dan zircon, pasir kuarsa, kromit, posporit, pasir besi, emas dan perak, hingga gas biogenik kelautan. Industri Pertahanan dan Keamanan Sebagai negara maritim, industri pertahanan dan juga keamanan tentunya memang tidak bisa dipisahkan. Pasalnya, Indonesia memang harus memiliki kemampuan untuk melindungi kedaulatan negaranya serta melindungi kekayaan sumber daya yang dimiliki. Karena itu, industri ini harus diperkuat oleh pemerintah agar segala sumber daya kelautan yang dimiliki Indonesia bisa termanfatkan optimal. Hal ini membuktikan bahwa indonesia merupakan negara yang kaya, bila bisa melindungi aset yang dimilikinya. Demikianlah pembahasan mengenai ekonomi maritim dan industri yang ada di dalamnya. Jika melihat dari ulasan yang telah redaksi Ajaib berikan, menurut kamu apakah ekonomi maritim Indonesia sudah kuat? Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
AgendaPembangunan Ekonomi Maritim. #1 Optimalisasi Sektor Perikanan Tangkap. #2 Peningkatan Kualitas dan Sertifikasi Seluruh UPI (Unit Pengolahan Ikan) #3 Pengembangan Industri Bioteknologi dan Wisata Bahari. #4 Pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) Maksimalkan Potensi yang Ada.
JAKARTA, - Bisnis pelayaran di Indonesia disebut berprospek besar, sebab baru 9 persen kargo luar tergarap porsi pelayaran nasional. Pengamat ekonomi energi Universitas Padjadjaran Yayan Satyakti mengatakan, potensi besar bisnis pelayaran Indonesia akan didominasi oleh kebutuhan industri, terutama untuk energi fosil seperti batu bara, minyak mentah dan BBM. Menurut dia, dengan adanya integrated marine management bisa mereduksi ongkos transportasi. Selanjutnya ketika akses semakin mudah, pasokan bertambah maka harga akan semakin efisien. Karena itu, aksesibilitas menjadi hal yang penting dalam bisnis juga Meramal Peruntungan Bisnis Maritim 2022 “Ini harus didukung dengan demand yang juga kuat,” katanya dalam webinar Linking Investment and Business Prospects cof Integrated Marine Logistics in Indonesia An Outlook 2022 yang diselenggarakan Energy and Mining Editor Society E2S, Selasa 28/12/2021. Namun, prospek besar bisnis pelayaran memiliki ganjalan, yakni salah satunya perpajakan. Indonesian National Shipowners Association INSA berpendapat, beberapa regulasi, antara lain perpajakan yang terbit pada 2021, berdampak pada industri pelayaran nasional sehingga memengaruhi daya saing. Baca juga Indonesia Gelar Konferensi Bisnis Maritim Sedunia Skema kontrak ekspor Menurut INSA, porsi pelayaran nasional yang hanya 9 persen untuk kargo luar dinilai kurang optimal disebabkan antara lain skema kontrak ekspor. Kargo dari Indonesia untuk ke luar mengunakan skema FOB Free on Board. Pada skema ini pembeli mempunyai kewajiban menyediakan kapal. Dengan demikian pembeli akan mencari kapal yang memang sudah mempunyai networking atau relationship yang baik dengan mereka. “Pembeli produk Indonesia biasanya sudah mempunyai sister company di shipping industry. Ini yang menjadi hambatan. Diharapkan ada perubahan dari skema FOB ke Cost and Freight CnF, dimana eksportir yang menyediakan kapal,” kata Wakil Ketua Umum I INSA Darmansyah Tanamas, dalam webinar. Baca juga RI Jajaki Pelayaran Langsung ke Brunei Darussalam Perpajakan Darmansyah menambahkan, industri pelayaran nasional juga terkena dampak beberapa regulasi perpajakan. Peraturan yang memberatkan yakni Peraturan Menteri Keuangan Nomor 186 Tahun 2019 mengenai objek pajak. Aturan ini, menurut INSA, berdampak pada rendahnya daya saing pelayaran nasional."Kami sedang usaha untuk dapat keringanan atau insentif pajak dari pemerintah,” katanya. INSA berharap ada sejumlah hal dibebaskan dari PPN, yakni sebagai berikut penyerahan jasa angkutan umum di laut pembelian kapal impor, spare part dan alat kesehatan kapal jasa docking, jasa repair, jasa perbaikan kapal, jasa kapal di kepelabuhanan, jasa kapal di darat yang menjadi beban perusahaan pelayaran nasional makanan-minuman dan obat-obatan Kru kapal di atas kapal termasuk dalam kategori natura dan bukan penghasilam kru kapal, jasa penyewaan kapal. Tanggapan pemerintah Plt Kasubdit Pengembangan Usaha Angkutan Laut Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan Raden Yogie Nugraha menjelaskan arah kebijakan utama transportasi laut nasional pada 2020-2024. Yakni, adalah mewujudkan logistik maritim dalam negeri yang dapat berdaya saing, peningkatan konektivitas terhadap jaringan pelayanan internasional, pengembangan pelabuhan hub internasional dan pelabuhan pendukung tol laut. Dari sisi armada, pemerintah berupaya memperkuat armada perkapalan nasional dalam mendukung sistem logistik. Ada enam poin penting dalam upaya memperkuat armada perkapalan, mulai dari sisi ekonomi, knowledge and skill, kemampuan teknologi, hingga regulasi. “Pemerintahan mencoba mendukung dari sisi peraturan dan payung hukum,” katanya menjawab permasalahan yang dihadapi INSA. Ada ancaman ketidakpastian Sementara menurut Staf Ahli Menteri Investasi/Kepala BKPM Bidang Ekonomi Makro Indra Darmawan mengatakan ada ketidakpastian yang akan mengubah pola perdagangan, sehingga para pelaku shipping industri harus antisipasi. Kenaikan harga logistik memaksa beberapa negara untuk mengubah pola perdagangannya. “Ini akan berdampak pada para pelaku shipping industry,” ujar Indra. PIS atasi tantangan dengan ubah bisnisnya jadi 3 Salah satu pemain industri shipping yakni PT Pertamina International Shipping PIS. Direktur Utama PIS Erry Widiastono mengatakan, pihaknya mengubah bisnis PIS menjadi tiga, yakni shipping, terminal BBM dan LPG, lalu marine logistic. Integrasi ketiganya dinilai mampu menjawab tantangan bisnis shipping di Indonesia. “Kami semua menghadapi tantangan yang menuntut perubahan bisnis dan perubahan dari company itu sendiri. Tidak hanya PIS, saya yakin semua pelaku bisnis logistic provider khususnya di bidang migas menuntut adanya perubahan,” kata Erry dalam webinar. Menurut Erry PIS juga berkomitmen mendukung dekarbonisasi. “Kami juga akan terapkan green cargo dengan penggunaan LNG, LPG, dan biodiesel. Untuk green port mengurangi port time dengan meminimalisasi polusi udara di pelabuhan, mengurangi emisi gas CO2 dengan mengatur kecepatan kapal keluar masuk pelabuhan mengubah bahan bakar infrastruktur pelabuhan,” ungkapnya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
KondisiEkonomi Maritim di Indonesia. Pembangunan di bidang kelautan diarahkan untuk mencapai empat tujuan, yakni: Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan. Peningkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil. Terpeliharanya kelestarian lingkungan
- Wilayah Indonesia didominasi perairan yang kaya akan sumber daya alam. Dengan potensi yang dimilikinya ini, Indonesia bisa mengembangkan dua sektor penting, yakni ekonomi kelautan dan ekonomi kedua istilah itu terdengar sama. Namun bila ditelusur lebih jauh, ekonomi kelautan dan ekonomi maritim itu berbeda. Pengertian ekonomi kelautan dan ekonomi maritim Menurut Achmad Taufiqoerrochman dalam buku Kepemimpinan Maritim, Sebuah Memoar 2019, ekonomi kelautan adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan di wilayah pesisir, lautan, dan daratan. Kegiatan ekonomi tersebut menggunakan sumber daya alam serta jasa lingkungan kelautan untuk menghasilkan barang serta itu, dikutip dari buku Study Ekonomi Maritim 2020 karangan Akhirman, ekonomi maritim adalah kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan Transportasi laut Pembangunan serta pengoperasian pelabuhan Tempat pembuatan dan perawatan perahu atau kapal. Baca juga Pengertian Pelaku Ekonomi dan Tugasnya Bedanya ekonomi kelautan dan ekonomi maritim Meski merupakan kegiatan ekonomi yang sangat berperan penting bagi Indonesia, ekonomi kelautan dan ekonomi maritim memiliki beberapa perbedaan. Jelaskan perbedaan ekonomi kelautan dan ekonomi maritim! Perbedaan ekonomi kelautan dan ekonomi maritim adalah kegiatan dan tujuannya. Ekonomi kelautan berfokus pada pengelolaan sumber daya alam yang ada di wilayah pesisir, laut, maupun daratan.
Inimenyangkut peran berbagai macam industri di Indonesia. Mulai dari industri pertambangan, media, pendidikan, hiburan, hingga farmasi. Dalam Undang-Undang nomor 3 tahun 2014 dijelaskan Industri adalah seluruh bentuk dari kegiatan ekonomi yang mengelolah bahan baku dan atau memanfaatkan sumber daya industri, sehingga dapat menghasilkan barang
nelayan,petani garam ,petani rumput laut karena diindonesia merupakan negara maritim yaitu negara yg mempunyai banyak membantu
vEV81. 93w64svn0w.pages.dev/17493w64svn0w.pages.dev/7493w64svn0w.pages.dev/30993w64svn0w.pages.dev/7093w64svn0w.pages.dev/7793w64svn0w.pages.dev/6893w64svn0w.pages.dev/15393w64svn0w.pages.dev/43
sebutkan jasa lingkungan dari usaha kemaritiman